Pembentukan KKR SMKN 1 Seteluk oleh Dikes KSB

KM. Serambi_Brangrea – Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku hidup sehat dan bersih yang dilakukan karena kesadaran diri dan tanpa paksaan dari orang lain. Sehat adalah investasi pembangunan serta Hak Asasi setiap orang oleh karenanya sangat penting untuk diperhatikan. Selanjutnya sekolah merupakan salah satu tempat bagi anak untuk saling berinteraksi sehingga sangat memungkinkan menjadi tempat penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Oleh sebab itu sangat penting adanya promosi kesehatan guna peningkatan perilaku hidup bersih di sekolah yang dapat dilakukan salah satunya oleh Kader Kesehatan Remaja (KKR).

Pembukaan MTQ ke-IX Kecamatan Brang Rea

KM. Serambi_Brangrea – Dalam rangka mengahadapi Musabaqah Tilawatil Qur’an  (MTQ) tingkat Kabupaten Sumbawa Barat pada Juni mendatang maka sudah menjadi agenda rutin kecamatan Brang Rea untuk menyiapkan peserta melalui seleksi MTQ tingkat Kecamatan. Kegiatan yang dibuka malam tadi (27/4) bertempat di Lapangan Sepak Bola desa Tepas Sepakat dan langsung dibuka oleh Camat Brang Rea Marlin Hadi, SP., M.Si.

Kegiatan dengan tema “Melalui MTQ IX Wujudkan Masyarakat Brang Rea yang Madani” dijadwalkan berlangsung dari tanggal 27 sampai dengan 29 April Mendatang. Dalam sambutannya Ketua Panitia Abdul Azis menyampaikan bahwa kegiatan MTQ ini bertujuan untuk menanamkan nilai serta memupuk kepribadian masyarakat yang lebih baik, meningkatkan hubungan yang baik antara manusia dengan Allah dan manusia dengan sesamanya. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah melalui kegiatan ini diharapkan akan menambah motivasi generasi muda untuk terus meningkatkan kemampuan baca Al-qur’an.

Internet Sehat Remaja Desaberu Brang Rea

KM. Serambi_Brangrea – Perkembangan teknologi masa kini membawa perubahan dan dampak besar pada pola atau bentuk kegiatan masyarakat khususnya dikalangan remaja. Salah satu bentuk teknologi yang sangat digandrungi oleh masyarakat kita adalah internet. Akan tetapi orang awam biasanya akan lebih dominan menilai internet ini hanya fasilitas untuk melakukan kegiatan negative saja padahal disisi lain berinternet merupakan wahana yang paling baik untuk melihat dunia. Seperti yang dilakukan oleh kalangan remaja di Desaberu Kecamatan Brangrea yang notabene berstatus sebagai siswa SMAN 1 Brangrea atau dikenal dengan SMAN Barema (Brangrea Maju) memanfaatkan media internet untuk menambah wawasan serta mendapat referensi materi pelajaran di sekolah.

Kebersamaan Dihari Akhir Ujian Nasional

KM. Serambi_Brangrea – Ujian Nasional yang beberapa kali tertunda karena kendala teknis dalam pelaksanaannya akhirnya selesai juga. Ujian yang telah disiapkan jauh hari bisa terlaksana sesuai dengan harapan membuat panitia merasa sangat bersyukur sehingga sesuai dengan tradisi tahun sebelumnya bahwa pada hari akhir diadakan doa bersama dan makan bareng.

Ujian yang telah dilaksanakan selama empat hari membuat panitia dan pengawas merasa cukup letih sehingga dibutuhkan sedikit kegiatan yang bisa membuat syaraf dan otot yang tegang bisa regang kembali. Pada hari akhir ujian nasional biasanya diadakan doa bersama oleh panitia yang terdiri atas guru dan staf karyawan sekolah serta dihadiri oleh pengawas ruangan agar hasil ujian nantinya bisa lulus 100%.

Di Balik Arena Barapan Kebo’

KM. Serambi_Brangrea – Meriahnya Pagelaran adu ketangkasan  Barapan Kebo’ kemarin (21/4) di Lang Desa Desaberu Kecamatan Brang rea memperlihatkan sisi menarik dari pemiliki kebo’(kerbau) tersebut. Kegagahan dan ketangkasan kebo’ dalam berlari ternyata tidak lepas dari bentuk kasih sayang dan perhatian yang diberikan oleh si empunya.

Iyek (8 thn) nama sapaanya yang sedang asik mengurusi kebo’nya yang akan turun arena untuk mengadu ketangkasan, terlihat lihai jari mungilnya dalam memberikan perhatian. Dikala tenggang waktu bertanding ia mengurusi kebo’nya dengan memberikan makan sampai dengan menyiramkan air ke tubuh sang kebo’, memang saat itu cuaca cukup terik. Bentuk perhatian dan kasih sayang dari sang anak kepada kebo’nya nampak jelas bahkan bisa dikatakan ada ikatan batin diantara mereka.   

Penggalangan Dana Lewat Barapan Kebo’

KM. Serambi_Brangrea – Jika di Madura terkenal dengan karapan sapinya maka di Sumbawa juga terkenal dengan Berapan Kebo’nya. Kegiatan yang menjadi tradisi tau samawa (orang sumbawa) ini merupakan budaya yang harus dilestarikan. Oleh karena itu berapan Kebo’ di beberapa tempat di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat paling tidak dilaksanakan dua kali dalam satu bulan. Untuk kali ini panitia berapan kebo’ desa Desaberu Kecamatan Brang rea yang mendapat giliran untuk melaksanakannya. Akan tetapi selain dimaksudkan untuk melestarikan budaya asli samawa, barapan kebo’ ini juga dimanfaatkan untuk menggalang dana sosial kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan.

Ujian Nasional Akhirnya Terlaksana

KM. Serambi_Brangrea – Ujian nasional yang tertunda dua kali ahkirnya terlaksana juga, persiapan yang telah dilakukan sejak pekan sebelumnya hari ini kamis (18/4) telah memulai babak awal. Ujian hari pertama dilaksanakan untuk mata diklat produktif dengan 47 orang peserta dan terdiri dari 23 orang kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan, 19 orang Agribisnis Perikanan, dan 5 Orang Busana Butik.

Ujian yang sedianya dimulai pukul 06.45 ternyata baru dimulai pada pukul 07.00 karena ada kendala teknis dan pengarahan kepada pengawas ruangan oleh kepala sekolah. Walaupun demikian secara teknis pelaksanaan ujian nasional teori kejuruan ini terlaksana dengan lancar tanpa kendala berarti hanya saja satu orang siswa terlambat tiba di sekolah karena terkendala transportasi angkutan umum.

Perbaikan Jalan Lintas Brang Rea –Taliwang

KM. Serambi_Brangrea – Infrastuktur yang memadai merupakan salah satu penentu kemajuan suatu wilayah dan jalan raya merupakan salah satu dari infrasturktur tersebut. jalan raya ini akan menjadi pengubung antar wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya. Dengan jalan yang bagus akan memudahkan distribusi serta mobilisasi masyarakat dalam melakukan aktifitas. Akan tetapi jalan lintas Brang rea – Taliwang tepatnya di Desa Temekan selama ini mengalami rusak yang cukup parah akan tetapi sekarang ini mendapat perhatian lewat program pengaspalan.

Dikala musim penghujan lubang-lubang dijalan akan berubah menjadi kubangan dan kalaupun tidak hujan maka jalan berlubang tersebut akan sangat merepotkan pengendara karena harus berupaya untuk menghindarinya, jika lengah maka “gedubrak.....”. Seperti penuturan Ani warga Brang Rea yang sering melewati jalan tersebut ketika menuju taliwang, ia merasa sangat senang dengan program perbaikan ini. Selama ini kita merasa kewalahan dengan jalan yang berlubang dan naik turun di “gelombang darat” tersebut candanya.

Jemur Gabah Juga Bisa Berjamaah

KM. Serambi_Brangrea – Perkembangan pemukiman penduduk ternyata berdampak pada semakin berkurangnya ruang kosong dalam perkampungan. Padahal ruang kosong ini sangat dibutuhkan untuk berbagai jenis kegiatan dalam masyarakat seperti acara-acara adat, ruang sirkulasi udara, tempat bermain dan yang tidak kalah dibutuhkan adalah sebagai tempat penjemuran gabah bagi penduduk yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Karena ruang kosong seperti ini sudah tidak ada maka sebagian penduduk menggunakan bahu jalan bahkan lapangan sepak bola menjadi tempat menjemur gabah

Pemandangan yang unik ini bisa dilihat di lapangan Desaberu Kecamatan Brang Rea. Ketika cuaca mendukung artinya tidak mendung maka kita akan menjumpai sekelompok warga yang secara serempak dan beramai-ramai menggelar terpal sebagai alas menjemur gabah di sepanjang lapangan sepak bola tersebut. Seperti yang dituturkan Fajar dan Wulan, dua bersaudara ini sedang sibuk membolak-balik gabah dengan alat pencakar bahwa selain karena tempat yang luas dan mudah terkena sinar matahari sehingga gabah cepat kering, menjemur gabah di lapangan sepak bola ini juga ada keasyikan tersendiri. Selain seru karena ada banyak teman dengan kepentingan  yang sama maka satu sama lain juga bisa saling membantu.

Hari Pertama UN Sekolah Nampak Lengang

KM. Serambi_Brangrea – Inilah kondisi yang mungkin terjadi di sekolah-sekolah dari 11 provinsi yang mengalami penundaan pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Seperti nampak di SMKN 1 Seteluk dan SMKN 1 Brang Rea Sumbawa Barat bahwa hanya ada beberapa Guru dan karyawan Tata Usaha yang berada di sekolah.

Hari ini senin (15/4) seyogyanya menjadi hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional, akan tetapi karena kendala Teknis Pencetakan Naskah soal dari Kemendikbud maka pelaksanaanya ditunda sampai dengan hari rabu (17/4). Siswa yang sudah siap mengikuti Ujian Nasional pagi tadi sudah mendapat pengarahan dari Kepala Sekolah perihal penundaan ini. M. Tamrin, S.Pd selaku Kepala SMKN 1 Seteluk berharap dengan kejadian seperti ini jangan sampai mengendurkan semangat dan mengganggu konsentrasi siswa dalam menghadapi Ujian Nasional. Bahkan ia menambahkan waktu dua hari ini hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempersiapkan diri, jangan malah digunakan untuk bersantai-santai.

Apa?? Ujian Nasional Ditunda!!!

KM. Serambi_Brangrea – Hanya kurang dari satu hari informasi yang cukup mengagetkan dikalangan guru dan siswa khususnya kelas XII mulai tersebar. Informasi tentang penundaan pelaksanaan ujian nasional yang sedianya akan dilaksanakan hari senin 15 april ternyata harus diundur sampai dengan hari rabu 17 april 2013.

Informasi ini dirasakan cukup mendadak karena diterima sehari menjelang ujian berlangsung seperti di tuturkan Fitri salah seorang guru SMKN 1 Brang Ene. Akan tetapi ia tetap yakin bahwa informasi ini tidak akan mengganggu konsentrasi siswa dalam menghadapi ujian nantinya.

Merajut Asa Melalui Ternak Itik

KM. Serambi_Brangrea - Kecamatan Brang Rea yang merupakan bagian dari Kabupaten Sumbawa Barat merupakan daerah agraris bahkan menjadi pemasok utama kebutuhan beras di Kabupaten Sumbawa Barat. Secara khusus Petani yang bergerak dalam bidang garapan lahan sawah sudah tergolong sangat memadai akan tetapi ada sebagian masyarakat yang mencoba mengembangkan usaha ternak baik ternak sapi, kambing, ataupun itik.

Seperti yang telah dilakukan oleh petani ternak di Desa Desaberu yang mencoba mengembangkan potensi ternak itik melalui kelompok ternak Ai’ Barora. Kelompok ternak itik ini telah memulai kegiatan sejak awal tahun 2013. Besar harapan untuk bisa menjadi pemasok sumber protein hewani dengan pemenuhan kebutuhan telur lokal di Kabupaten Sumbawa Barat tandas ketua kelompok Syafaruddin.

Simulasi Pengisian LJUN untuk Pengawas Ruangan

KM. Serambi_Brangrea – Teknis pelaksanaan ujian nasional yang agak sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya membuat Musyawarah Kelompok Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Sumbawa Barat berinisiatif untuk membuat persiapan dari jauh hari khususnya kesiapan pengawas ruangan. Untuk mengurangi kekeliruan ketika pelaksanaan ujian nasional nantinya maka kepada pengawas ruangan diberikan pembekalan berupa Simulasi Pengisian Lembar Jawaban siswa serta teknis pemisahan naskah soal dengan Lembar Jawaban tersebut.

Simulasi ini merupakan tindaklanjut dari rapat koordinasi antara Dinas Dikbud melalui Bidang Dikmenti yang dihadiri oleh Kabid Dikmenti Drs. Saifullah, MM dan Kasi SMK Syamsul Aematis Zarnuji, S.Pd bersama kepala SMK yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat pada hari senin (1/4) di Aula Dinas Dikbud.

Panitia UN Unram Sambangi Panitia UN KSB

KM. Serambi_Brangrea – Dalam rangka sukses Ujian Nasional tahun pelajaran 2012/2013 yang direncanakan terlaksana pada tanggal 15 sampai dengan 18 april 2013 maka panitia dan pengawas dari peruguruan tinggi yang dipercayakan kepada Universitas Mataram mengunjungi Kabupaten Sumbawa Barat untuk melaksanakan sosiasliasi tentang petunjuk teknis pelaksanaan ujian nasional.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari selasa (9/4) dihadiri oleh Panitia penyelenggara tingkat satuan pendidikan, Pengawas dan panitia dari Perguruan Tinggi Universitas Cordova Indonesia mengambil tempat di Aula Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa Barat. Dalam sambutannya kepala Dinas Dikbud Drs. Mukhlis, M.Si menyampaikan bahwa pada tahun ini untuk Jenjang SMA/MA/SMK diikuti oleh 1444 siswa pada 22 tingkat satuan pendidikan. Selanjutnya Ujian Nasional adalah tugas bersama sehingga harus dilaksanakan kerjasama antara semua pihak terkait yang pada akhirnya nanti diharapkan dapat tercapai sukses pelaksanaan dan sukses hasil. Selain itu ujian nasional harus dapat dilaksanakan secara bermartabat sesuai slogan ujian nasional kabupaten sumbawa barat tahun ini prestasi yes jujur harus bisa tercapai ia menambahkan.

Wabah Tongro 325 Hektare Sawah Dapat Semprot Massal

KM. Serambi_Brangrea – Wabah Wereng Cokelat atau Tongro yang melanda pertanian Kecamatan Brang Rea mulai dari Desaberu, Tepas, Sepakat telah menyedot perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat. Wabah ini membuat panen raya musim tanam kali tidak memberikan hasil yang maksimal atau hasil panen turun drastis. Wabah yang disebabkan oleh virus ini harus dibasmi sampai ke akar-akarnya dengan melakukan semprot massal kepada 325 Hektare lahan sawah yang tersebar pada tiga desa tersebut.

Pemerintah daerah melalui Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Brang Rea telah melakukan koordinasi dengan satuan terkait mulai dari Camat sampai dengan kepala desa untuk mengadakan sosialisasi tentang penanganan wabah yang sedang melanda. Rapat koordinasi telah dilakukan di beberapa tempat yang mana kali pertama (Rabu/3/4) dilakukan di Kantor Camat Brang Rea yang dihadiri oleh Sekda Kabupaten sumbawa Barat Ir. Musyafirin, MM., Penyeluh Pertanian, Perangkat Desa, serta Perwakilan Petani. Kemudian sosialisasi berikutnya dilakukan pada hari jumat (4/4) bertempat di Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kecamatan Brang Rea tentang program penyemprotan gratis di seluruh wilayah yang terkena Tongro.

Menjadi Buruh Pikul Untuk Menghidupi Keluarga

KM. Serambi_Brangrea – Ada berbagai macam alternatif pekerjaan yang digeluti oleh masyarakat di sekitar kita. Namun tentunya alternatif tersebut akan bisa diambil jika disertai dengan persyaratan tertentu terutama masalah pendidikan. Namun bagaimana jika orang tersebut tidak sama sekali pernah mengenyam bangku sekolah? Hal ini ternyata tidak menjadi masalah buat Ilham atau lebih dikenal dengan sapaan Rio seorang warga desa Desaberu Brang Rea yang kesehariannya menjadi Buruh Pikul Gabah.

Brang Rea yang merupakan daerah agraris di Kabupaten Sumbawa Barat yang dapat melakukan tiga kali musim tanam pertahunnya ternyata bisa menjadi berkah untuk buruh Pikul. Tidak hanya warga brang rea sendiri yang menjadikan hal ini sebagai mata pencaharian, bahkan tidak sedikit warga dari desa lain bahkan dari kabupaten lain yang datang ke Desabaeru seperti dari Bima atau dari Lombok.

LAPORAN KEGIATAN MOTIVATOR KM “SERAMBI_BRANGREA” BULAN MARET 2013

NO	Hari, Tgl	Bentuk Kegiatan	Materi	Lokasi	Ket	Tanda Tangan
1	Minggu, 3 Maret	Maen sore-sore	Bentuk permainan tradisional yang masih dapat dijumpai	Rumah Atilla	Perkembangan teknologi informasi berimbas kepada bentuk permainan anak dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang ini sangat sulit kita menjumpai permainan tradisional yang masih dimainkan anak-anak. Anak-anak sudah lebih condong kepada permainan eletronik dari komputer atau lebih suka menghabiskan waktu di depan televisi
2	Senin, 4 Maret	Kursus Bahasa Arab	Inisiatif warga untuk mengadakan kursus bahasa arab	Musholla al Ihsan Desaberu	Semangat warga untuk terus menggali ilmu patut diacungi jempol. Usia tidak mengendorkan semangat untuk belajar bahasa arab.
3	Rabu, 6 Maret	Diskusi Ringan	Semangat siswa untuk memperoleh pendidikan	Jalan lintas meraran taliwang	Jarak rumah dengan sekolah yang cukup jauh tidak mengendorkan semangat siswa untuk belajar. Walaupun mereka harus menumpang pada setiap kendaraan yang lewat.
4	Kamis, 7 Maret	Sambung Rasa Komunitas Kampung Media bersama telkomsel dan astra honda motor	Silaturrahmi Komunitas KM dengan siswa se kecamatan seteluk.	Kantor Camat Seteluk	Pentingnya internet sehat dan safety riding bagi kalangan pelajar. Selama ini kita banyak melihat dampak negatif dari penggnaan internet secara tidak bijak. Selanjutnya kecelakaan yang sering terjadi akibat kelalaian saat berkendara dan tidak mematuhi tata tertib berlalu lintas.
5	Rabu, 13 Maret	Bincang Ringan	Pemanfaatan tanaman teratai sebagai salah satu sumber pangan	Pedagang tonyong di leboq	Tonyong atau tanaman teratai yang banyak tumbuh di danau lebo selama ini dirasakan sebagai hama bagi nelayan setempat. Selain pertumbuhannya yang tidak terkendali tanaman yang terlalu banyak membuat produktifitas pertumbuhan jumlah ikan semakin lambat. Namun ternyata buah dari tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai salah satu kudapan yang unik dan hanya bisa dijumpai di lebo.
6	Senin, 18 Maret	Seleksi Paskibraka	Proses seleksi siswa oleh tim PPI dan TNI	SMKN 1 Seteluk	Antusiasme taruna SMKN 1 Seteluk dalam mengikuti seleksi sangat besar. Mereka sangat berharap besar untuk bisa lolos seleksi untuk menjadi paskibraka di tingkat kabupaten bahkan provinsi guna mengharumkan nama sekolah.
7	Selasa, 26 Maret	Sosialisasi program dari BPN dan Disperindagkop	Sosialisasi program sertifikasi lahan untuk UMKM	Kantor Camat Brang Ene	Program sosialisasi kepada pelaku usaha kecil menengah untuk bisa mendapatkan sertifikasi lahan agar bisa dimanfaatkan untuk menjadi jaminan mendapatkan modal usaha. Kegiatan sertifikasi ini terlaksana berkat kerjasama BPN dengan Bidang UMKM disperindagkop
8	Kamis, 28 Maret	Panen Padi	Harga gabah ketika panen raya	Sawah pak Saiman	Harga gabah masih dalam kisaran normal walaupun panen raya telah tiba padahal tahun sebelumnya ketika panen harga gabah anjlok secara drastis.
9.	Jumat, 29 Maret	Diskusi Ringan	Banyaknya pengendara yang tidak memiliki kelengkapan berkendara	Bundaran jembatan baru taliwang	Polisi yang sedianya akan mengamankan lalu lintas disaat ramai ternyata menjadi masalah bagi sebagian pengendara yang tidak memiliki kelengkapan. Mereka lebih memilih menunggu polisi selesai bertugas selama berjam-jam daripada  terkena tilang.
10.	Sabtu, 30 Maret	Diskusi Ringan	Usaha pengembangan ternak itik	Kandang itik pak indra	Keluh kesah peternak itik dengan sulit dan mahalnya harga pakan. Hal yang harus dilakukan adalah bagaimana caranya mencari pakan alternatif untuk memudahkan pemberian pakan terhadap itiknya.

Cuaca Panas dan Ramainya Antrian Jadi Berkah Pedagan Asongan

KM. Serambi_Brangrea – Dulunya kita sering mendengar candaan yang mengatakan bahwa di Pulau Sumbawa mataharinya ada tiga, itu menggambarkan kondisi udara dan cuaca yang cukup panas di bandingkan pulau sebelahnya yaitu Pulau Lombok. Namun sekarang ini matahari ada tiga juga sepertinya dialami di Pulau Lombok, hal ini seiring dengan kondisi cuaca panas yang cukup ekstrim terjadi secara merata di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat bahkan di seluruh Indonesia. Selain itu kita juga sering mendengar keluhan akibat panas ini dimana-mana, akan tetapi hal ini justru menjadi berkah bagi pedagang asongan khususnya yang menjual minuman dingin.