Odong-Odong Bisa Jadi Hiburan

KM. Serambi_Brangrea – Zaman dulu ketika alat transportasi masih terbatas, tidak sedikit orang mencari hiburan dengan mencarter cidomo untuk diajak berkeliling kampung. Apalagi pada hari lebaran maka hiburan yang paling diminati khususnya anak-anak adalah berkeliling dengan cidomo ini. Akan tetapi ide kreatif entah siapa yang memulainya yaitu dengan membuat kendaraan berpenggerak seperti sepeda yang disebut dengan  odong-odong  mampu menarik minat orang yang melihat untuk mencoba mengendarai sembari menjadi alternative hiburan.

Bagi masyarakat di perkotaan odong-odong bukanlah hal yang beru lagi, hal ini dikarenakan sejak 2 atau 3 tahun lalu sudah menjamur penyewaan odong-odong sebagaimana terlihat di Taman Udayana Mataram. Bentuknya yang dibuat sangat unik seperti menyerupai aneka binatang diantaranya bebek, angsa, gajah, ataupun mobil dibalut dengan lampu warna warni serta alunan music tentunya akan menarik perhatian khalayak untuk mencobanya. Jangankah anak-anak, orang dewasa pun tidak sedikit yang menghibur diri dengan mengendarai odong-odong.

Di Brang rea sendiri sejak beberapa bulan lalu beroperasi dua buah odong-odong berbentuk Angsa yang dibalut dengan lampu putih yang sangat cerah disertai alunan music menggelegar melayani penyewaan dengan tarif RP.5000,- per orang. Jika orang dewasa maka sekali jalan odong-odong bisa mengangkut sampai dengan empat orang, dan pastinya jika anak-anak akan lebih banyak lagi. Jam beroperasi odong-odong biasanya dimulai dari sore hari disaat matahari sudah tidak terlalu terik sampai dengan tengah malam dengan rute Desa Tepas, Desaberu, bahkan Desa Sapugara. Omset penyewaan satu malam rata-rata Rp.100.000, bahkan ketika ramainya bisa lebih banyak lagi. Diterangkan Rosid seorang pengguna jasa hiburan ini bahwa ia cukup terhibur dengan odong-odong, mulanya hanya ingin mendampingi anak saja yang ingin mengendarai odong-odong akan tetapi ternyata ada kebahagiaan sendiri yang kita rasakan ketika kita bisa menggunakannya. Ya sembari mengenang kebiasaan masa kecil dulu menaiki cidomo tambahnya sembari tersenyum. (c_benk VH)