KM. Serambi _Brangrea – Matahari yang sangat terik pada
puncak musim kemarau tahun ini membuat setiap orang merasakan gerah teramat
sangat. Tidak sedikit pula orang yang terserang panas dalam bahkan sakit flu.
Khususnya pada siang hari suhu udara bisa mencapai diatas 30 Derajat sedangkan
pada malam hari juga terasa sangat dingin. Perbedaan ekstrim inilah yang
membuat orang sangat rentan terserang penyakit.
Mungkin kondisi serupa juga terjadi di wilayah lain di luar
KSB akan tetapi di Seteluk, Taliwang, dan Brang rea sudah pasti merakan cuaca
panas yang sungguh ekstrim pada siang hari. Tidak sedikit pula orang yang
mengekspresikan persaan terhadap kondisi cuaca ini dengan menuliskan status di
jejaring social. Edi warga taliwang yang bekerja pada salah instansi di Seteluk
mengutarakan bahwa kondisi cuaca yang panas ketika ia pulang bekerja tidak
jarang membuat ia merasa sakit kepala, sungguh keadaan yang luar biasa. Bukan hanya
itu saja kecamatan Brang Rea selama ini bisa menanami sawah dengan
padi 3 kali dalam setahun, namun akibat kekeringan yang melanda maka pertanian
padi dihentikan dulu.
Hal
yang perlu diperhatikan adalah menjaga kawasan perbukitan yang ada di wilayah
KSB khususnya di Brang rea karena wilayahnya didominasi oleh bukit tanaman bambu
agar tidak terjadi kebakaran hutan, misalnya dengan tidak membuang putung rokok
sembarangan bagi warga yang mencari kayu apalagi sampai dengan membuka lahan
dengan cara membakar. Selanjutnya bagi kita semua sebaiknya meminimalkan aktifitas
di luar rumah pada siang hari, ini dimaksudkan agar kita terhindar dari panasnya
sengatan matahari yang bisa menyebabkan kita jatuh sakit. Kita sebaiknya
menjaga kondisi tubuh khususnya dengan banyak memakan buah yang mengandung
vitamin C untuk daya tahan tubuh dan banyak mengkonsumsi air putih agar tidak
dehidrasi. (c_benk VH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar