Waspada Kebakaran Hutan Akibat Kemarau Berkepanjangan

Km. serambi Brang Rea – siapa yang tidak tahu  jika Sumbawa adalah tempat yang cukup panas di daerah nusa tenggara barat. Tentu saja karena selalu pulau Lombok yang jadi pembandingnya, namun jika kita bandingkan dengan daerah yang lebih timur lagi tentu saja tidak terkesan demikian. Terlepas dari itu mari kita melihat kondisi Sumbawa khsusnya Sumbawa barat saat ini, kemarau yang belum begitu lama ternyata telah memberikan dampak yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat di Sumbawa barat. Salah satu dampak dari segi lingkungan adalah terjadinya kebakaran hutan di sekitar perbukitan Fakirum.

Tradisi Besiru Yang Kian Luntur

Ibu Ana dan kawan-kawan

Km. Serambi Brang Rea-Pagi buta terlihat rombongan ibu-ibu menyusuri jalan setapak menuju ke daerah persawahan. Selain itu terlihat pula mereka menggunakan pakaian serba tertutup lengkap dengan tutup kepala dan yang tidak kalah uniknya adalah diwajah mereka terlihat penuh dengan olesan semeq (lulur tradisional) yang berfungsi sebagi pelindung dari sinar matahari. Oh ternyata itu adalah rombongan ibu-ibu yang akan bekerja borongan untuk menanam padi di sawah. Namun yang berbeda dari masa-masa dahulu jika ada rombongan seperti maka motivasi kerjanya adalah bergotong royong namun yang ada di masa sekarang adalah bekerja dengan imbalan rupiah.

Arus Balik Lebaran Masih Lancar

Km.Serambi Brang Rea -Kepadatan arus balik baik yang dari atau ke pulau Lombok pada musim Lebaran tahun ini sampai dengan hari ini masih terlihat lancar. Hal ini dapat dilihat dari masih lengangnya jumlah kendaraan yang melalui jalur lintas mataram-kayangan.

LAPORAN KEGIATAN MOTIVATOR KM “SERAMBI BRANGREA” BULAN JULI 2012

NO	Hari, Tgl	Bentuk Kegiatan	Materi	Lokasi	Ket
1	Kamis, 5 Juli	Diskusi Ringan	Peluang menanam jagung jenis komalasari sebagai prospek bisnis baru karena selama ini masih didatangkan dari luar Sumbawa barat	Persawahan desaberu	Tingginya minat dan daya beli masyarakat untuk jenis jagung ini namun tidak diimbangi dengan jumlah jagung.
2	Senin, 9 Juli	Diskusi ringan	Suka duka petani menjelang panen dan masa tanam. Disatu sisi petani merasa bahagia dengan hasil pertaniannya disisi lain mereka harus menerima kenyataan kalau harga gabah tidak seperti yang di harapkan. Belum lagi hasil yang diperoleh sebagian besar digunakan untuk membayar biaya tanam sebelumnya.	Beberapa petani di desa beru	Sawah pak amin
3	Kamis, 12 Juli	Bincang Ringan	Diskusi tentang dunia pendidikan di Sumbawa barat. Ibarat buah si mala kama yang mana pemerintah daerah telah menggulirkan pendidikan gratis akan tetapi tidak bisa dioptimalkan pemanfaatannya oleh masyarakat, hal ini dilihat dari motivasi belajar siswa masih kurang.	SMKN 1 Seteluk	Mencoba memikirkan bagaimana upaya agar pendidikan gratis ini tetap berjalan beriringan dengan semangat siswa untuk lebih giat bersekolah
4	selasa, 17 Juli	Bincang ringan	Persiapan pemerintah desa melalui RT masing-masing dalam menyambut hari kemerdekaan RI di bulan agustus mendatang. Warga dihimbau untuk mulai mempersiapkan diri dalam menata lingkungan masing-masing khususnya dalam setiap rumah agar memasang bendera dan umbul-umbul	RT. 10 Desaberu	Upaya mengantisipasi warga yang enggan untuk sedikit berkorban dalam mengisi kemerdekaan minimal dengan mau mengibarkan bendera yang melambangkan semangat perjuangan bangsa
5	Kamis, 19 Juli	Diskusi Keagamaan	Mendiskusikan tentang rencana penetapan awal ramadhan yang ada kemungkinan akan berbeda antara Muhammadiyah dengan pemerintah. Hal ini tentunya akan menimbulkan sedikit keresahan dalam masyarakat. Oleh karena itu bagaimana langkah-langkah kita menyikapi jika akan ada perbedaan nantinya.	Desa mapin kebak	Beberapa warga masyarakat di desa mapin kebak
6	Minggu, 22 Juli	Diskusi Ringan	Perkembangan perekonomian masyarakat KSB yang begitu pesat. Hal ini dibuktikan salah satunya dengan semakin banyaknya warga yang memiliki kendaraan roda 4. Dari kuantitas dan jenis kendaraan yang adapun tidak kalah dengan yang ada di kota mataram	Pasar lama taliwang	Perkembangan perekonomian ini diikuti dengan semakin melonjaknya harga barang di pasaran yang secara otomatis akan semakin menyusahkan bagi masyarakat yang memiliki perekonomian lemah.

SEMANGAT MEMPERINGATI HARI KEMERDEKAAN RI KIAN LUNTUR

Kiri Desaberu Brang Rea-KSB Kanan-Sudut Kota Mataram

Km. Serambi Brang Rea (Jumat/17/8)-Pemandangan yang kontras sangat berbeda terlihat jelas antara di lingkungan perkotaan dan pedesaan dalam memperingati HUT RI tahun ini. Di lingkungan pedesaan seperti yang ada di Kecamatan Brang Rea Sumbawa Barat warga masyarakat sangat antusias dalam menyambut hari ulang tahun RI ini yang dapat dilihat dari kompaknya warga dalam mengibarkan Sang Merah Putih beserta umbul-umbul di depan rumah masing-masing. Akan tetapi pemandangan sebaliknya terlihat di salah satu sudut kota Mataram, yang mana terlihat di sepanjang jalan perkampungan hanya berdiri satu bendera merah putih.

PENGRAJIN PAGAR BAMBU KEBANJIRAN ORDER MENJELANG HUT RI

Km.serambi brang rea (Rabu/15/8)-Suka cita menjelang Hari kemerdekaan RI ke 67 ternyata memberikan angin segar bagi pengrajin pagar bambu. Mengapa tidak, ini dikarenakan kebiasaan masyarakat di pedesaan berlomba-lomba meperindah rumah mereka dengan memasang umbul-umbul, bendera, tidak terkecuali memperbaharui pagar depan rumah mereka. Tentu saja bagi mereka yang tidak mampu membuat sendiri akan memesan dari pengarajin.