Sosialisasi Tips Aman Memasak Menggunakan Kompor Gas Bagi Warga

KM. Serambi_Brangrea – Walaupun pemerintah sudah sangat gencar mencanangkan konversi minyak tanah menjadi Gas akan tetapi tidak sedikit dari masyarakat sendiri yang menolak dan tetap menggunakan minyak tanah. Hal ini tentunya sangat beralasan karena tidak jarang pemberitaan dari berbagai media yang menggambarkan kecelakaan ataupun kebakaran yang diakibatkan oleh penggunaan kompor gas. Oleh karena itu Tim dari Kopana (Koperasi Purna Karyawan Pertamina) melaksanakan program sosialisasi tentang tata cara yang benar dalam menggunakan kompor gas dikarenakan selama ini banyaknya kecelakaan yang diakibatkan oleh tidak tepatnya cara penggunaan kompor gas tersebut.

Kegiatan yang dipusatkan di Kabupaten Sumbawa Barat dalam beberapa pekan terakhir ini sengaja dimulai dari insntansi ataupun kantor pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mudahnya penyampaian materi serta kemudahan dalam mengkoordinir kelompok masyarakat. Seperti yang dilakukan beberapa hari lalu bagi warga SMKN 1 Seteluk yang mana guru dan staf karyawan sangat antusias dalam mengikuti penyampaian materi. Dituturkan Gufran salah seorang guru bahwa selama ini kebiasaaannya dalam menggunakan kompor gas ternyata kurang tepat, namun dengan adanya informasi ini sudah menambah pengetahuan yang tepat dalam menggunakan kompor gas. Hal senada juga diutarakan Ofiek bahwa baru kali ini saya mengetahui tata cara yang sebenarnya dalam menggunakan kompor gas, jadi untung saja selama ini tidak sampai menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan akibat penggunaan kompor gas yang tidak tepat.

Akademi Komunitas (AK) Negeri Sumbawa Barat Membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru

Km. Serambi_Brangrea – Kesempatan terbuka bagi masyarakat KSB untuk melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya setelah menyelesaikan pendidikan setingkat SMA/SMK/MA yaitu setelah Sumbawa barat dipercaya oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) untuk melakukan kerjasama dengan Politeknik Negeri Malang.  Pada tahun 2013 ini merupakan tahun pertama pelaksanaan pendidikan dan telah dibuka pendaftaran Calon Mahasiswa baru untuk tiga Jurusan yaitu Teknik Otomotif, Teknik Informatika, dan Teknik Listrik.

Danau Lebo Wahana Wisata KSB

KM. Serambi_Brangrea – Setelah beberapa tahun terbengkalai saat ini penyelesaian pembangunan infrastruktur Wahana wisata keluarga danau Lebo sudah hampir selesai. Hal ini ditandai dengan mulainya beroperasi wahana wisata kolam serta fasilitas yang lainnya setelah pekan lalu diresmikan oleh Bupati Sumbawa Barat.

Peresmian wahana wisata ini dilakukan dengan pagelaran berbagai macam event seperti lomba memancing, mewarnai untuk anak-anak, lomba layang-layang, karaoke, pencak silat, tari tradisional serta banyak lagi lainnya. Kegiatan peresmian yang digelar sejak tanggal 11 sampai dengan 18 Agustus lalu ini menyedot banyak perhatian masyarakat KSB. Masyarakat yang datang dari berbagai kecamatan ini sangat antusias untuk ikut menikmati wahana wisata yang disediakan oleh pihak pengelola. Seperti dituturkan Agus warga Brang Rea bahwa ia sekeluarga sengaja datang untuk menyemarakkan kegiatan pekan hiburan rakyat tersebut. Tidak lupa pula ia mengajak putrinya untuk mencoba mengendarai Bebek Dayung dengan tarif Rp.10.000,- tiap kali putaran mengitari kolam, ditambah lagi wahana seperti ini termasuk masih sangat dibaru di Sumbawa Barat sehingga menyebabkan antrian pengunjung yang ingin mencobanya mengular.

Makan Bersama Dihari Lebaran Topat

KM. Serambi_Brangrea – Orang mengatakan lebaran topat hanyalah tradisi dan bukanlah Syariat, memang betul apa yang dikatakan tersebut. Akan tetapi ada sisi positif yang dapat dijadikan sebagai pelajaran dari perayaan tersebut yaitu silaturrahmi antar sesama serta sebagai bentuk apresiasi terhadap kaum muslimin yang melaksanakan puasa enam hari pertama di bulan syawal. Bentuk silaturrahmi ini terlihat dari kegiatan perayaan lebaran topat di Masjid Qubatul Islam Seganteng Karang Monjok-Karang Bangket.

Perayaan lebaran topat hanya dijumpai di Lombok Barat, Kota Mataram, dan sebagian wilayah Lombok Tengah. Secara khusus perayaan ini dijumpai di Masjid Qubbatul Islam Seganteng Cakranegara pagi tadi Kamis (15/8) tepatnya satu pekan setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri. Acara yang dihadiri oleh warga seganteng ini semakin disemarakkan oleh kehadiran anak-anak yang sudah menjadikan tradisi lebaran topat untuk berkumpul dan makan topat bersama. Sebelum kegiatan makan topat bersama terlebih dahulu tokoh agama memimpin zikir dan doa memohon segala kebaikan serta dipertemukan kembali dengan Ramadhan ditahun mendatang.

Hidangan Lontong Samawa Hadir pada Perayaan Lebaran Topat

KM. Serambi_Brangrea – Siapa yang tidak mengenal tradisi lebaran topat (Lebaran Ketupat) yang ada di Lombok khususnya Lombok Barat, Kota Mataram, dan sebagian daerah Lombok tengah. Dari namanya saja lebaran topat, orang pasti akan terpikir akan panganan yang disebut dengan topat alias ketupat. Benar sekali, perayaan lebaran ketupat sangat didominasi oleh hidangan ketupat dengan gula lemaknya. Akan tetapi bagaimana jika hidangan ketupat dengan gula lemaknya ini digantikan oleh hidangan lontong khas samawa? Ternyata tidak sedikit orang yang telah mencoba merasa ketagihan dengan hidangan lontong khas samawa ini.

Cara penyajian topat dalam tradisi lebaran ketupat selama ini hanya dengan mencocol atau menyolek ketupat dengan kuah kental gula lemak. Akan tetapi dengan sajian yang berbeda yaitu dengan lontong khas samawa memberikan kesan tersendiri. Lontong khas samawa disajikan dengan papaya muda yang telah direbus dan dipotong memanjang, bawang goreng, serbuk dan yang tidak kalah pentingnya adalah kuah sedikit encer dibandingkan kuah gula lemak dengan paduan ayam kampung memberikan rasa yang sangguh nikmat. Dituturkan H. Fat warga seganteng bahwa rasa yang didapatkan dari sajian lontong Samawa ini sungguh nikmat dan berbeda dari biasanya yang hanya monoton dengan gula lemak saja.

Kulit Sapi Langka Pengusaha Kerupuk Lesu

KM. Serambi_Brangrea – Niat berwisata kuliner di Lombok beberapa hari ini tidak sepenuhnya bisa terwujud, selain warung ayam bakar taliwang dengan pelecing kangkungnya yang tidak kalah enaknya adalah kerupuk kulit seganteng. Akan tetapi hasrat ingin menikmati enaknya kerupuk kulit seganteng harus dipendam dahulu karena penjual kebanyakan tidak menjual karena kehabisan stok. Kenapa ini bisa terjadi? Di komplek produsen saja sudah sulit didapatkan, bagaimana dengan di pasaran.

Setelah beberapa saat berbincang dengan salah seorang produsen kerupuk kulit Adi Ocker pemilik UD. Karomah yang bertempat di Jalan Khairil Anwar No. 5 Seganteng Cakranegara bahwa ia menuturkan beberapa bulan terakhir ini usaha kerupuk kulit yang sudah ia jalani turun temurun sedang mengalami masa paceklik. Hal ini bukan hanya ia rasakan sendiri bahkan hampir seluruh penguasaha kerupuk kulit yang ada di Seganteng mengalami hal serupa. Hal ini dikarenakan minimnya pasokan kulit baik itu kulit local dari rumah potong Majelo, bahkan dari luar Seganteng pun sangat sulit didapatkan keluhnya. Kurangnya pasokan kulit disebabkan karena para Jagal tidak bisa memotong sapi lebih banyak karena harga daging yang melambung tinggi sehingga daya beli konsumen sangat rendah. Upaya untuk mempertahankan usahanya agar terus berjalan Ocker sapaan akrabnya mendatangkan kulit sapi kering dari Sulawesi yang walaupun kualitasnya tidak sebaik produksi local belum lagi harganya yang lebih tinggi. Namun karena tidak pilihan lain maka cara inilah harus dilakukan.

Sawo Super Ibu Ija

KM. Serambi_Brangrea – siapa yang tidak mengenal jenis buah yang satu ini, sawo dengan nama latin Achras Sapota L ini tumbuh subur di daerah tropis dan rasa buahnya pun sangat manis. Di Sumbawa tanaman sawo ini banyak dijumpai di daerah Alas Barat, dan salah satunya seperti yang tumbuh subur di halaman rumah Ibu Ija. Sekarang ini tanaman sawo ibu Ija sedang berbuah lebat sekali, ukuran buahnya pun super diatas ukuran buah sawo rata-rata.

Hampir disetiap rumah di Desa Mapin Alas Barat ini warga menjadikan tanaman sawo sebagai tanaman pelindung sekaligus tanaman hias yang bisa dimanfaatkan pula buahnya. Seperti dituturkan ibu ija bahwa tanaman sawo memang cocok tumbuh di daerah mapin, tanaman sawo ini ada yang buahnya kecil tapi buahnya lebat dan ada yang buahnya besar tapi buahnya tidak begitu lebat. Akan tetapi tanaman sawo yang tumbuh di halaman rumah ibu ija ini adalah jenis sawo yang buahnya besar dan juga lebat. Tekstur daging buahnya pun sangat lembut dan manis, hal inilah yang membuat tanaman sawonya berkualitas super.

Musholla Apung SMKN 1 Brang Rea

KM. Serambi_Brang rea – Moment Bulan suci ramadhan dimanfaatkan oleh Kepala SMKN 1 Brang rea untuk melaksanakan kegiatan peletakan Batu Pertama Musholla Apung di sekolahnya. Harapan terlaksananya pembangunan yang lancar serta musholla yang penuh berkah tersirat dari maksud pelaksanaan kegiatan ini.

Peletakan batu pertama ini dirangkaikan dengan acara Bukber (Buka Bersama) seluruh civitas akademik SMKN 1 Brang rea yang turut dihadiri oleh Camat Brang rea, Ketua Komite, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Brang rea. Selanjutnya Kepala SMKN 1 Brang rea M. Nasir, S.Pd., MM. Kemarin Jumat (1/8) dalam acara tersebut mengutarakan harapannya agar SMKN 1 Brang rea mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. Harapan ini terlontar setelah beberapa kali proses kelanjutan pembangunan  sekolah yang hanya memiliki 2 ruang kelas ini harus tertunda. Beberapa waktu waktu lalu tim monitoring dari pusat telah mengunjungi sekolah ini dalam rangka persiapan realisasi bantuan Ruang Kelas Baru (RKB) dan mereka menilai kondisi sekolah tersebut cukup memperihatinkan setelah lima tahun menyelenggarakan pendidikan sehingga harus segera mendapat perhatian.

LAPORAN KEGIATAN MOTIVATOR KM “SERAMBI_BRANGREA” BULAN JULI 2013

NO	Hari, Tgl	Bentuk Kegiatan	Materi	Lokasi	Ket	Tanda Tangan
1	Minggu, 21 Juli	Diskusi ringan	Kuliner khas ramadhan	Rumah Nana	Kuliner khas Sumbawa yang tidak tergantingan adalah pesal, tidak lengkap rasanya berbuka puasa tanpa hidangan yang satu ini. bahkan untuk mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan tidak mustahil harus membayar lebih mahal dari harga biasanya. Namun keinginan untuk bisa menikmati pesal ini selama bulan ramadhan mengalahkan segalanya
2	Selasa, 22 Juli	Takziah	Tabah dalam menghadapi	Rumah Pak Ahamid	Peristiwa tragis yang dialami putri pak Ahamid yang tawas tenggelam di sungai belakang rumah memang sungguh memilukan. Akan tetapi beliau beserta tidak harus terus larut dalam kesedihan. Semuanya pasti ada hikmahnya dan Allah SWT  pasti memberikan yang terbaik.
3	Rabu, 24 Juli	Bincang Ringan	Bujak alias buyak yang kian langka	Rumah Pica	Berburu bahan pembuatan pesal selama bulan ramdhan memang hal yang unik. Tidak terkecuali Bujak yang sudah kian langka didapatkan.
4	Jumat, 26 Juli	Bincang ringan	Harga bawang dan cabai yang terus meroket	Pasar Taliwang	Dibutuhkan kreatifitas dan upaya mengatasi keadaan yang ekonomi yang kian menyulitkan. Harga barang kebutuhan pokok yang terus melambung tinggi harus bisa diatasi dengan pemanfaatan lahan pekarang rumah sebagai kebun rumah untuk menanam berbagai tanaman seperti bawang, cabai, tomat sebagaimana yang dilakukan pak indra.
5	Sabtu, 27 Juli	Bincang Ringan	Harga emas yang terus anjlok	Gelondong Pak daeng	Menurunnya harga emas yang terlampau jauh membuat banyak penambang emas tradisional mengalami kerugian. Akan tetapi semangat untuk terus berusaha dalam bidang ini terus dipertahankan pak daeng. Ini dikarenakan sulitnya mencari pekerjaan lain karena keterbatasan keterampilan dan pendidikan.
6	Rabu, 31 Juli	Bincang ringan	Sholat tarawih di kampung masing-masing	Rumah bu sahny	Semakin menuju pengujung ramadhan jamaah sholat tarawih terus berkurang. Kebanyakan jamaah telah disibukkan dengan berbagai pesiapan menyambut lebaran. Mari kita saling mengingatkan agar kita bisa lebih memanfaatkan kesempatan beribadah dalam 10 hari terakhir ramadhan
7	Rabu, 31 Juli	Safari Ramadhan	Pembangunan daerah	Masjid Al hidayah desaberu	Menghadapi pergaulan remaja yang kian rentan  terhadap hal-hal negative maka peranan orang tua dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memperhatikan pendidikan anaknya sehingga tidak muda terseret kedalam pergaulan bebas.

Kerja Bakti Massal SKPD Lingkup KTC

KM. Serambi_Brangrea – Pagi tadi jum’at (2/8) terlihat kompleks Perkantoran Pemda KSB yang disebut dengan Kompleks Kemutar Telu Center (KTC) dipadati oleh seluruh karyawan dan pegawai. Terlihat pula aktifitas pembersihan dan penataan taman yang dilakukan oleh seluruh peserta tanpa terkecuali baik itu staf bahkan sampai dengan kepala kantor. Sebagian peserta kerja bakti ada yang menyapu, memotong rumput, menata taman, mengecat marka jalan dan ada yang memasang umbul-umbul.

Kerja bakti yang dirangkai dengan jumat bersih ini adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyambut datangnya hari raya idul fitri pekan depan. Masjid Agung Darussalam yang sekarang menjadi masjid termegah di Sumbawa Barat juga tidak luput dari kegiatan ini. Pasalnya masjid ini akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan sholat ied dan biasanya dihadiri oleh masyarakat yang bukan hanya berasal dari Kecamatan Taliwang saja melainkan masyarakat dari luar Taliwang pun tidak mau ketinggalan. Selain Masjid Agung target lokasi pembersihan adalah jalan raya KTC, halaman Kantor Bupati, Halaman Kantor Sekretariat daerah, serta taman di sepanjang jalan raya KTC.

LAPORAN KEGIATAN MOTIVATOR KM “SERAMBI_BRANGREA” BULAN JUNI 2013

NO	Hari, Tgl	Bentuk Kegiatan	Materi	Lokasi	Ket	Tanda Tangan
1	Rabu, 5 Juni	Diskusi ringan	Pelaksanaan Uji Komptensi guru	SMAN 1 Taliwang	Saling berbagi informasi tentang pelaksanaan uji kompetensi guru serta sejauh mana konsekuensi hasil UKG tersebut terhadap kelulusan guru sebagi calon guru bersertfikasi
2	Sabtu,15 Juni	Diskusi	Sosialisasi program beasiswa S2	Kantor Dinas DIKBUD KSB	Terkait peraturan pemerintah yang mengharuskan kepada pengawas satuan pendidikan berpendidikan minimal S2 maka dirjen pembinaan sekolah menengah bekerjasama dengan pemerintah KSB untuk memberikan kesempat kepada guru untuk menempuh pendidikan S2 di UNESS secara gratis
3	Minggu, 16 Juni	Bincang Ringan	Permainan serpok	Kebun pak jasiman	Sudah tidak terhitung lagi jumlah permainan tradisional yang dilupakan oleh generasi sekarang. Serpok yang menjadi idola anak-anak masa sebelumnya sudah jarang yang meminati. Namun tono dan kawan-kawan berusaha untuk bisa memperkenalkan kembali permaianan ini kepada teman yang lainnya .
4	Selasa, 18 Juni	Sosialisasi	Mitigasi Bencana Alam	SMKN 1 Seteluk	Sesuai program tahunan Dinas ESDM provinsi NTB maka pada tahun 2013 target penyampaian materi mitigasi dan bencana alam adalah ke sekolah-sekolah. Terpilihnya Seteluk karena pengalaman beberpa bulan daerah ini sempat terkena banjir yang cukup besar. Oleh karena itu untuk menambah bekal dan wawasan masyarakat tentang bagaimana penanggulan pertama dari bencana alam apapun bentuknya harus sudah difahami dengan baik
5	jumat, 21 Juni	Pertemuan Wali santri	Evaluasi program LPTQ	LPTQ daarul istiqomah desaberu	Hasil pendidikan taman pendidikan alqur’an tidak hanya menjadi tanggung jawab guru saja, melainkan peranan orang tuanya dalam mengontrol dan memotivasi anak untuk belajar dirumah sangat penting. Oleh karenanya figure orang tua sangat diharapkan bisa memberikan andil terhadap kemajuan belajar anaknya
6	Minggu, 23 Juni	Rapat Keluarga khusus	Sosialisasi penjaringan calon anggota BPD desaberu	Rumah pak Ade	Kepada seluruh masyarakat desaberu diharapkan untuk segera mendaftarkan diri bagi yang berminat menjadi anggota BPD. Syarat dan ketentuan telah disampaikan sejelas mungkin dalam yang belum jelas bisa langsung ditanyakan kepada panitia.
7	Selasa, 25 Juni	Rakornis kampung media	Rencana pengembangan kampung media menjadi kampung media mandiri	Hotel Lombok raya	Seluruh anggota komunitas KM mendapat motivasi yang luar biasa dari penjelasan bapak Fairuz tentang rencana mengarahkan kampung media menjadi kampung media mandiri tahun 2015. Terbosan serta motivasi yang kuat untuk terus berkarya kepada seluruh komunitas menjadi factor penentu.
8.	Rabu, 26 Juni	Bincang Ringan	Kebutuhan internet di desaberu dan kecamatan brang rea umumnya	Sekretariat kampung media	Kendala jaringan yang belum memadai, serta jauhnya warnet dari brang rea cukup membatasi ruang gerak para pelajar di brang rea untuk mengakses informasi secara lebih cepat. Nadin sangat mengapresiasi rencana relokasi PLIK yang akan ditempatkan di Sekretariat kampung media. Mudah-mudahan realisasinya lebih cepat karena tugas dari sekolah juga sudah sangat banyak
9	Jumat, 28 juni	Temu kreatif	Sikap komunitas KM se KSB terhadap hasil rakornis	Dishubkominfo KSB	Adanya salah komunitas di KSB yang tidak aktif mengisyaratkan kurangnya koordinasi antar komunitas di KSB. Oleh karenanya diperlukan suatu langkah yang tepat untuk segera memotivasi komunitas yang tidak aktif bahkan jika diperlukan bisa dilakukan restrukturisasi
10	Sabtu,29 Juni	Ngebat	Tradisi memasak di Lombok dan Sumbawa	Rumah H. Fajar	Hal yang unik jika melihat kebiasaan memasak dalam acara adat dilombok lebih didominasi oleh kaum pria. Dalam hal ini rasa kurang pantas jika pria yang memasak seperti  adat di Sumbawa tidak berlaku di Lombok.