KM. Serambi_Brangrea – Udara segar, air jernih dan dingin
adalah hal yang ditawarkan bagi pengunjung potensi wisata Tiu Sebangka. Untuk
mencapai daerah ini pengunjung harus melewati rute yang cukup menantang berupa
bebatuan besar selama menyusuri daerah aliran sungai. Di sepanjang jalur
lintasan pengunjung juga disuguhkan dengan panorama alam yang masih alami
berupa pepohonan besar dan rimbun. Pengalaman ekspedisi ini memberikan kesan
yang sangat indah sehingga menimbulkan keinginan untuk kembali lagi.
Tiu Sebangka (tiu=sungai
yang agak dalam sebangka=perahu)
adalah wisata alam yang berada di Desa Mapin Rea Kecamatan Alas Barat. Untuk
mencapai lokasi ini pengunjung bisa melewati dua jalur, jika datang dari arah
Alas maka pengunjung bisa melewati jalur Desa Lekong terus sampai ke Desa Mapin
Rea. Sedangkan jika datang dari Poto Tano maka pengunjung bisa melewati
Simpangan Labuan Mapin terus melewati Mapin Beru, Mapin Kebak sampai ke Mapin
Rea. Di lokasi utamanya terdapat batu besar yang berada di dasar sungai yang
berbentuk menyerupai sebuah perahu, sehingga Inilah yang menjadi dasar
pemberian nama Tiu Sebangka. Selain itu dinding Batu yang menjulang tinggi
sering dijadikan pengunjung untuk mencoba sensasi melompat dari ketinggian
menuju ke air yang dalam. Sejak dahulu kala objek wisata ini sudah menjadi
primadona warga Alas secara umum bahkan dari Pulau Bungin. Pak Nur penduduk
setempat menuturkan bahwa ketika masa kanak-kanaknya dulu wisata Tiu Sebangka adalah
andalan masyarakat Alas. Setiap kali liburan, hari pembagian raport terutama
hari lebaran maka dapat dipastikan orang akan lebih memilih Wisata Tiu sebangka
ini sebagai tujuan wisata. Selain tidak terlalu jauh dengan pemukiman,
pengunjung juga tidak harus mengeluarkan uang untuk bisa berwisata di tempat
ini.
Pekan lalu saat melakukan kunjungan kami ditemani oleh Pak
Nur warga setempat, selama perjalanan beliau banyak menuturkan kondisi tiu
sebangka saat ini yang sudah jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Warga sudah
mulai beralih mengunjungi tempat wisata lain dan mulai melupakan potensi yang
dekat di depan mata. Hal ini dimungkinkan karena mudahnya akses setiap orang semenjak
banyaknya kendaraan bermotor untuk mencapai tempat-tempat wisata lainnya.
Ditambah lagi kondisi jalan yang menghubungkan desa Mapin Rea dengan hilir Tiu
sebangka yang rusak berat karena hanya mendapat pengerasan sehingga pada musim penghujan
jalan menjadi tergenang dan banyak kubangan lumpur tambahnya.
Jika
tempat wisata ini dikembangkan dengan baik, dapat dipastikan menjadi sumber
pemasukan daerah khususnya Desa. Selain itu ramainya kunjungan masyarakat akan
membuka lapangan usaha penduduk setempat seperti lapak aneka jajanan dan
kuliner bagi para pengunjung. Semoga saja dimasa mendatang pemerintah bisa
memberikan perhatian guna pengembangan potensi wisata ini. (a_nie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar