KM All In One

KM Serambi Brang rea melayani aneka Jasa seperti Instal Ulang Leptop, Print, Internet, Pulsa, Cetak Foto, Cetak Undangan, Laundry, Menjual/Menerima Pesanan Aneka Kue. Sekretariat : Jl. Baso Busing Desaberu Dsn Dangar Permai Hp: 081915984745/085338575577

Sabtu, 22 Februari 2014

Lulusan SMK/SMA Dicetak menjadi Wirausahawan Baru



KM. Serambi_Brangrea – Menindaklanjuti Peraturan Menteri Perindustrian RI nomor 19/M-IND/PER/2/2007 tentang penyelenggaraan Program Beasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil dan Menengah serta dalam rangka mempercepat pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah di Provinsi  maupun Kabupaten/Kota maka dipandang sangat perlu untuk mempersiapkan Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebagai calon Pembina IKM dan Wirausahawan IKM melalui Program Beasiswa pada unit pendidikan di Lingkungan Kementerian Perindustrian.
Kesempatan menerima beasiswa tersebut diberikan kepada siswa berprestasi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA/MA/SMK) yang tidak mampu dengan program Beasiswa Calon Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) IKM setara dengan program D-3. Jumat kemarin (21/2) telah dilaksanakan sosialisasi oleh Kepala Seksi Perindustrian Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Sumbawa Barat Dimas Bayu Fajar, ST kepada seluruh kelas XII di SMKN 1 Seteluk.

Rabu, 19 Februari 2014

Mangan “Sber Ai’” Ala Samawa



KM. Serambi_Brangrea – Wah kamu makannya kaya bebek…!! atau mungkin sedang krisis kuangan sehingga harus seperti itu sampai-sampai tidak dapat membeli sayur!!! Ungkapan ini pasti akan muncul ketika orang dari luar Samawa melihat kebiasaan makan orang samawa yang menyiram atau mengguyur nasinya menggunakan air putih.
Ari (28th) pendatang dari Makassar ketika pertama kali menginjakkan kaki di Tana Samawa kemudian tinggal di rumah keluarganya yang sudah lama menetap di Samawa terheran melihat kebiasaan makan yang sangat aneh yaitu menyiram nasi (sber ai’.red) dengan air putih. Sesulit apakah keadaan ekonomi yang melanda paman saya waktu itu sampai-sampai tidak mampu membeli sayur sebagai tambahan lauk untuk makan terlintas di fikiran Ari saat itu. Hal yang lebih ekstrim lagi dialami Tuti (26th) Warga Air Suning yang berkunjung ke rumah keluarganya di Selong Lombok Timur. Ia menuturkan bahwa ketika ia makan bersama kemudian ia menyiram nasinya dengan air, secara spontan keluarganya berkomentar “kamu makannya ko kaya bebek???”. Sungguh saya jadi tersipu dengan komentar itu, saya kemudian menjelaskan bahwa cara ini adalah hal yang sudah lumrah bagi orang samawa. Mereka pun mengiyakan dengan ekspresi setengah percaya dan masih terheran.

Kamis, 13 Februari 2014

500 Peserta K2 Dinyatakan Lolos Seleksi



KM. Serambi_Brangrea –Setelah dilanda perasaan galau beberapa waktu akibat tidak jelasnya waktu pengumuman kelulusan seleksi CPNS formasi Kategori 2 (K2) maka sore ini (13/2) telah sirna dengan keluarnya pengumuman melalui situs http://sscn.bkn.go.id. Untuk wilayah Kabupaten Sumbawa Barat sendiri 500 orang peserta telah dinyatakan lulus seleksi tenaga honorer Kategori 2.

Saiful Bahri salah seorang peserta yang dinyatakan lulus seleksi langsung melakukan sujud syukur atas keberhasilan yang ia peroleh. Setelah sekian lama menanti akhirnya hasil yang saya harapkan bisa terwujud ungkapnya dengan penuh rasa haru.

Rabu, 05 Februari 2014

Guru Sertifikasi Diaudit BPKP



KM. Serambi_Brangrea – Beberapa hari terkhir Badan Pengawasan Kuangan dan Pembangunan (BPKP) telah berada di Kabupaten Sumbawa Barat untuk mengaudit guru penerima tunjangan sertifikasi. Hal ini dilaksanakan terkait dengan kekurangan pembayaran tunjangan satu bulan pada tahun 2012. Setelah hari sebelumnya kegiatan audit dilaksanakan di Kecamatan Jereweh dan Taliwang maka pada hari ini (5/2) dilaksanakan di Kecamatan Seteluk tepatnya di SMKN 1 Seteluk.
Dalam Sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) KSB yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Drs. Amiruddin, M.Si bahwa kegiatan audit ini dilaksanakan sesuai instruksi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan terkait kekurangan pembayaran pada Bulan Desember tahun 2012 lalu. Selanjutnya kepada Guru yang telah menerima sertifikasi diharapkan partisipasinya untuk mengisi Kuisioner dan melengkapi kelengkapan berkas seperti sertifikat Guru Profesional, Kartu NUPTK, SK gaji tertinggi baik itu gaji berkala ataupun SK Inpasing, serta SK mengajar pada tahun 2012.

“Serpok” Alat Sederhana Pengusir Burung

KM. Serambi_Brangrea – Menjelang musim panen adalah waktunya harap-harap cemas bagi petani yang ada di Brang Rea bahkan hal yang sama juga terjadi di Desa Mekar Sari Kecamatan Narmada seperti yang digambarkan oleh Rekan Komunitas KM. Narmada beberapa waktu lalu bahwa Burung menjadi salah satu hama yang cukup merugikan petani setelah ancaman hama lainnya seperti tikus ataupun wereng.
Untuk menanggulangi serangan burung ini salah satu langkah yang bisa diambil adalah hanya dengan menghalau ataupun mengusir burung yang hinggap dengan perlengkapan ataupun alat seperti orang-orangan sawah, memasang jarring, menggantungkan bontol pada bentangan tali yang bisa menghasilkan suara, melempar dengan ketapel ataupun bersorak sorai sehingga burung merasa terusik dengan suara yang timbulkan.

Senin, 03 Februari 2014

Harap-harap Cemas Menanti Pengumuman CPNS Formasi K2



KM. Serambi_Brangrea – Persaan gundah gulana, gusar bahkan galau pasti menghinggapi peserta tes seleksi CPNS formasi Kategori 2 (K2) yang telah mengikuti kegiatan test beberapa waktu lalu. Sesuai informasi yang disampaikan Kepala BK-Diklat KSB melalui media setempat bahwa pengumuman K2 baru akan dilaksanakan 5 Februari mendatang yang mana sebelumnya direncanakan akan dilaksanakan pada pekan terakhir bulan januari.

Minggu, 02 Februari 2014

Sukseskan Indonesia Memilih 9 April 2014

KM. Serambi_Brangrea – Mari kita dukung dan sukseskan bersama agenda besar tahun ini yaitu Pemilihan Calon Legislatif serta Pemilihan Presiden Tahun 2015, Komunitas Kampung Media harus mengambil peran aktif dalam agenda tersebut. Harapan ini terlontar dalam sambutan Wakil Gubernur NTB dalam acara Lounching Portal Terbuka Kampung Media bertempat di Pendopo Gubernur Selasa (28/1) lalu.
Sepanduk serta pamphlet sudah terlihat di setiap sudut desa atau kota yang mengajak segenap masyarakat untuk mensukseskan kegiatan tersebut. Menilik pengalaman pemilihan periode sebelumnya diketahui bahwa angka golput (golongan putih, red) masyarakat atau yang tidak mengunakan hak pilihnya masih cukup tinggi bahkan mencapai angka 29%, hal ini dikarenakan masih kurangnya pemahaman masyarakat itu sendiri tentang pentingnya menentukan pilihan yang akan bermuara pada masa depan bangsa. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai panitia penyelenggara Pemilihan telah menentukan langkah untuk mengurangi dan meminimalkan angka Golput yaitu dengan membentuk Tim ataupun Rewalan yang akan bertugas mensosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilih.