KM. Serambi_Brangrea – Perkembangan pemukiman penduduk
ternyata berdampak pada semakin berkurangnya ruang kosong dalam perkampungan.
Padahal ruang kosong ini sangat dibutuhkan untuk berbagai jenis kegiatan dalam
masyarakat seperti acara-acara adat, ruang sirkulasi udara, tempat bermain dan
yang tidak kalah dibutuhkan adalah sebagai tempat penjemuran gabah bagi
penduduk yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Karena ruang kosong seperti
ini sudah tidak ada maka sebagian penduduk menggunakan bahu jalan bahkan
lapangan sepak bola menjadi tempat menjemur gabah
Pemandangan yang unik ini bisa dilihat di lapangan Desaberu
Kecamatan Brang Rea. Ketika cuaca mendukung artinya tidak mendung maka kita
akan menjumpai sekelompok warga yang secara serempak dan beramai-ramai
menggelar terpal sebagai alas menjemur gabah di sepanjang lapangan sepak bola
tersebut. Seperti yang dituturkan Fajar dan Wulan, dua bersaudara ini sedang
sibuk membolak-balik gabah dengan alat pencakar bahwa selain karena tempat yang
luas dan mudah terkena sinar matahari sehingga gabah cepat kering, menjemur
gabah di lapangan sepak bola ini juga ada keasyikan tersendiri. Selain seru
karena ada banyak teman dengan kepentingan
yang sama maka satu sama lain juga bisa saling membantu.
Oleh karenanya jika selama ini sholat saja yang biasa dilakukan berjamaah maka di Desa Desaberu jemur gabah juga bisa dilakukan secara berjamaah, dan pastinya segala bentuk pekerjaan yang dilakukan beramai-ramai akan terasa lebih mudah. Selanjutnya bagi masyarakat yang rumah tinggalnya jauh dari lapangan seperti ini maka mereka tidak ada pilihan selain menggunakan bahu jalan sebagai tempat menjemur. Hal ini dapat dilihat di sepanjang jalan Desa Bree, bahu-bahu jalan banyak yang dimanfaatkan warga untuk menjemur yang secara otomatis akan menambah sempit jalan raya. Dihimbau kepada pengendara yang melintasi jalan-jalan tersebut agar lebih berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan. (c_benk VH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar