KM All In One

KM Serambi Brang rea melayani aneka Jasa seperti Instal Ulang Leptop, Print, Internet, Pulsa, Cetak Foto, Cetak Undangan, Laundry, Menjual/Menerima Pesanan Aneka Kue. Sekretariat : Jl. Baso Busing Desaberu Dsn Dangar Permai Hp: 081915984745/085338575577

Sabtu, 13 April 2013

Merajut Asa Melalui Ternak Itik



KM. Serambi_Brangrea - Kecamatan Brang Rea yang merupakan bagian dari Kabupaten Sumbawa Barat merupakan daerah agraris bahkan menjadi pemasok utama kebutuhan beras di Kabupaten Sumbawa Barat. Secara khusus Petani yang bergerak dalam bidang garapan lahan sawah sudah tergolong sangat memadai akan tetapi ada sebagian masyarakat yang mencoba mengembangkan usaha ternak baik ternak sapi, kambing, ataupun itik.
Seperti yang telah dilakukan oleh petani ternak di Desa Desaberu yang mencoba mengembangkan potensi ternak itik melalui kelompok ternak Ai’ Barora. Kelompok ternak itik ini telah memulai kegiatan sejak awal tahun 2013. Besar harapan untuk bisa menjadi pemasok sumber protein hewani dengan pemenuhan kebutuhan telur lokal di Kabupaten Sumbawa Barat tandas ketua kelompok Syafaruddin.

Pada awal perintisan kegiatan ternak memang dibutuhkan banyak pengorbanan baik tenaga, fikiran, dan juga materi. Seperti yang dituturkan Indrajaya salah saeorang peternak bahwa ia harus mendatangkan itik dari pulau lombok dengan mengurus berbagai macam kelengkapan surat penyeberangan. Selain itu penyiapan kandang dan pakan sebelum masa bertelur juga harus direncanakan sematang mungkin.
Dua bulan masa ternak, itik belum bisa memberikan hasil telur. Barulah setelah bulan ke tiga itik mulai memberikan hasil yang walaupun belum maksimal. Dari 127 ekor itik yang diternak baru 30 butir telur yang dihasilkan setiap harinya, tentunya hasil ini masih jauh dari harapan. Selain kebutuhan pakan yang juga tidak bisa ditunda pemenuhannya, maka hasil yang diperoleh bisa dikatakan masih jauh dari cukup.
Untuk pemenuhan kebutuhan pakan selain menggunakan dedak, Pak Indra juga memanfaatkan tanaman eceng gondok, ataupun keong mas sebagai tambahan pakan alternatif. Akan tetapi dalam beberapa pekan terakhir ini curah hujan yang cukup tinggi ternyata membuat itik menjadi stress sehingga berdampak pada berkurangnya produksi telur.
Akan tetapi hal ini tidak membuat Peternak patah semangat, dengan berbagai macam keterbatasan khsusnya keterbatasan modal untuk pemenuhan pakan mereka masih menaruh harapan besar bawah pada bulan-bulan mendatang minimal 70% dari jumlah ternak sudah memberikan hasil. Jika 70% saja ternak kami bisa memberikan hasil maka itu sudah sangat cukup bagi kami untuk memenuhi kebutuhan pakan serta menyisihkan sebagian sebagian hasil sebagai penghasilan kami tandas Pak Indra. (c_benk VH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar