KM All In One

KM Serambi Brang rea melayani aneka Jasa seperti Instal Ulang Leptop, Print, Internet, Pulsa, Cetak Foto, Cetak Undangan, Laundry, Menjual/Menerima Pesanan Aneka Kue. Sekretariat : Jl. Baso Busing Desaberu Dsn Dangar Permai Hp: 081915984745/085338575577

Jumat, 05 April 2013

Menjadi Buruh Pikul Untuk Menghidupi Keluarga



KM. Serambi_Brangrea – Ada berbagai macam alternatif pekerjaan yang digeluti oleh masyarakat di sekitar kita. Namun tentunya alternatif tersebut akan bisa diambil jika disertai dengan persyaratan tertentu terutama masalah pendidikan. Namun bagaimana jika orang tersebut tidak sama sekali pernah mengenyam bangku sekolah? Hal ini ternyata tidak menjadi masalah buat Ilham atau lebih dikenal dengan sapaan Rio seorang warga desa Desaberu Brang Rea yang kesehariannya menjadi Buruh Pikul Gabah.
Brang Rea yang merupakan daerah agraris di Kabupaten Sumbawa Barat yang dapat melakukan tiga kali musim tanam pertahunnya ternyata bisa menjadi berkah untuk buruh Pikul. Tidak hanya warga brang rea sendiri yang menjadikan hal ini sebagai mata pencaharian, bahkan tidak sedikit warga dari desa lain bahkan dari kabupaten lain yang datang ke Desabaeru seperti dari Bima atau dari Lombok.

Hasil yang cukup menggiurkan tiap harinya memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggelutnya. Bahkan pada musim panen raya seperti sekarang ini mereka bisa meraup penghasilan sampai dengan Rp.200.000,-/hari, hasil yang tidak sedikit untuk seorang buruh.
Rio 34 tahun seorang warga Desaberu yang hanya sesaat menikmati pendidikan dan tidak sampai lulus Sekolah Dasar ini tentunya memiliki banyak keterbatasan dalam hal baca tulis. Namun ia tidak bisa lepas dari tanggung jawabnya sebagai Bapak dari seorang anak dan anak dari kedua orang tuanya yang kebetulan masih ia sokong perekomiannya. Ia tidak memiliki kemampuan lain untuk bisa mendapatkan penghasilan, hanya bermodalkan kekuatan fisik inilah ia menggeluti profesi musiman sebagai buruh pikul. Ia menuturkan pada musim panen kali ini ia mendapatkan penghasilan yang lumayan banyak. Setiap hari ia bekerja mulai dari pukul 11 siang sampai dengan pukul 5 sore tergantung dari jumlah karung gabah yang sudah siap diangkut dan paling sedikit ia bisa membawa pulang Rp.100.000,- dan jika sedang banyaknya ia bisa mendapat penghasilan sampai dengan Rp.250.000,- seperti penuturannya saat dikonfirmasi kemarin (kamis/4/4).
Memang jika dilihat sekilas profesi ini sangat mudah dikarenakan tidak membutuhkan keahlian khsusus, akan tetapi jika tidak dibarengi dengan kondisi fisik yang kuat maka akan sulit bagi kita untuk melakukannya. Jalan yang tidak rata karena harus melewati pematang sawah menjadi kesulitan tersendiri. Bahkan tidak jarang buruh pikul terpleset ke dalam sawah jika melewati pematang yang miring dan becek. Dan satu hal yang patut menjadi contoh untuk kita semua bahwa kerja keras dan niat tulus untuk menghidupi keluarga adalah hal utama untuk mendapatkan hasil yang berkah. (c_benk VH)

2 komentar:

  1. Assalamualaikum...
    Wahh kenapa gk di jbarkan profesi yg satux k helmi.. RIO S.Pu..
    hehe

    BalasHapus
  2. insyaAllah nanti setelah keluar SK SPU dari bupati,,,,heeehee

    BalasHapus