KM. Serambi_Brangrea – Ada berbagai macam alternatif
pekerjaan yang digeluti oleh masyarakat di sekitar kita. Namun tentunya
alternatif tersebut akan bisa diambil jika disertai dengan persyaratan tertentu
terutama masalah pendidikan. Namun bagaimana jika orang tersebut tidak sama
sekali pernah mengenyam bangku sekolah? Hal ini ternyata tidak menjadi masalah
buat Ilham atau lebih dikenal dengan sapaan Rio seorang warga desa
Desaberu Brang Rea yang kesehariannya menjadi Buruh Pikul Gabah.
Brang Rea yang merupakan daerah agraris di Kabupaten Sumbawa
Barat yang dapat melakukan tiga kali musim tanam pertahunnya ternyata bisa
menjadi berkah untuk buruh Pikul. Tidak hanya warga brang rea sendiri yang
menjadikan hal ini sebagai mata pencaharian, bahkan tidak sedikit warga dari
desa lain bahkan dari kabupaten lain yang datang ke Desabaeru seperti dari Bima
atau dari Lombok.
Hasil yang cukup menggiurkan tiap harinya memang menjadi
daya tarik tersendiri bagi para penggelutnya. Bahkan pada musim panen raya
seperti sekarang ini mereka bisa meraup penghasilan sampai dengan Rp.200.000,-/hari,
hasil yang tidak sedikit untuk seorang buruh.
Rio 34 tahun seorang warga Desaberu yang hanya sesaat menikmati
pendidikan dan tidak sampai lulus Sekolah Dasar ini tentunya memiliki banyak
keterbatasan dalam hal baca tulis. Namun ia tidak bisa lepas dari tanggung
jawabnya sebagai Bapak dari seorang anak dan anak dari kedua orang tuanya yang
kebetulan masih ia sokong perekomiannya. Ia tidak memiliki kemampuan lain untuk
bisa mendapatkan penghasilan, hanya bermodalkan kekuatan fisik inilah ia
menggeluti profesi musiman sebagai buruh pikul. Ia menuturkan pada musim panen
kali ini ia mendapatkan penghasilan yang lumayan banyak. Setiap hari ia bekerja
mulai dari pukul 11 siang sampai dengan pukul 5 sore tergantung dari jumlah
karung gabah yang sudah siap diangkut dan paling sedikit ia bisa membawa pulang
Rp.100.000,- dan jika sedang banyaknya ia bisa mendapat penghasilan sampai
dengan Rp.250.000,- seperti penuturannya saat dikonfirmasi kemarin (kamis/4/4).
Memang
jika dilihat sekilas profesi ini sangat mudah dikarenakan tidak membutuhkan
keahlian khsusus, akan tetapi jika tidak dibarengi dengan kondisi fisik yang
kuat maka akan sulit bagi kita untuk melakukannya. Jalan yang tidak rata karena
harus melewati pematang sawah menjadi kesulitan tersendiri. Bahkan tidak jarang
buruh pikul terpleset ke dalam sawah jika melewati pematang yang miring dan
becek. Dan satu hal yang patut menjadi contoh untuk kita semua bahwa kerja
keras dan niat tulus untuk menghidupi keluarga adalah hal utama untuk
mendapatkan hasil yang berkah. (c_benk VH)
Assalamualaikum...
BalasHapusWahh kenapa gk di jbarkan profesi yg satux k helmi.. RIO S.Pu..
hehe
insyaAllah nanti setelah keluar SK SPU dari bupati,,,,heeehee
BalasHapus