KM. Serambi_Brangrea – Siapa yang tidak mengenal tradisi
lebaran topat (Lebaran Ketupat) yang ada di Lombok khususnya Lombok Barat, Kota
Mataram, dan sebagian daerah Lombok tengah. Dari namanya saja lebaran topat, orang
pasti akan terpikir akan panganan yang disebut dengan topat alias ketupat.
Benar sekali, perayaan lebaran ketupat sangat didominasi oleh hidangan ketupat
dengan gula lemaknya. Akan tetapi bagaimana jika hidangan ketupat dengan gula
lemaknya ini digantikan oleh hidangan lontong khas samawa? Ternyata tidak
sedikit orang yang telah mencoba merasa ketagihan dengan hidangan lontong khas
samawa ini.
Cara penyajian topat dalam tradisi lebaran ketupat selama
ini hanya dengan mencocol atau menyolek ketupat dengan kuah kental gula lemak.
Akan tetapi dengan sajian yang berbeda yaitu dengan lontong khas samawa
memberikan kesan tersendiri. Lontong khas samawa disajikan dengan papaya muda
yang telah direbus dan dipotong memanjang, bawang goreng, serbuk dan yang tidak
kalah pentingnya adalah kuah sedikit encer dibandingkan kuah gula lemak dengan
paduan ayam kampung memberikan rasa yang sangguh nikmat. Dituturkan H. Fat
warga seganteng bahwa rasa yang didapatkan dari sajian lontong Samawa ini
sungguh nikmat dan berbeda dari biasanya yang hanya monoton dengan gula lemak
saja.
Selanjutnya Napisah warga Sumbawa Barat yang sudah lama
menetap di Seganteng sengaja menyajikan lontong khas Samawa dalam perayaan
lebaran ketupat kali ini agar memberikan variasi rasa jika tahun sebelumnya
hanya menggunakan sajian gula lemak. Selain itu ia ingin memperkenalkan bahwa
di Samawa sendiri ada sajian lontong yang bisa juga digantikan dengan ketupat
dan disebut dengan Lontong. Cara menyantapnya pun berbeda karena disantap seperti
kita menyantap soto atau bakso yaitu kuah dan isinya langsung dicampur dalam
satu wadah.
Berbicara tentang kuliner di NTB memang tiada
habisnya. Suku Sasak Samawa Mbojo (SASAMBO) memiliki berbagai macam kuliner
yang beraneka ragam yang mana satu sama lain memiliki rasa yang berbeda. Akan
tetapi dengan berbagai macam perbedaan ini justru mampu memberikan kesan kuat
akan kearifan tradisi local yang ada di NTB. Kemudian yang tidak kalah
pentingnya adalah aneka kuliner yang ada disuatu daerah akan menambah daya
tarik tersendiri bagi para wisatawan khususnya pemburu kuliner. (c_benk VH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar