KM All In One

KM Serambi Brang rea melayani aneka Jasa seperti Instal Ulang Leptop, Print, Internet, Pulsa, Cetak Foto, Cetak Undangan, Laundry, Menjual/Menerima Pesanan Aneka Kue. Sekretariat : Jl. Baso Busing Desaberu Dsn Dangar Permai Hp: 081915984745/085338575577

Senin, 10 Maret 2014

Uang Rp.1000,- Menjadi Barang Antik



KM. Serambi_Brangrea- Saya bukan anak kecil, saya gak mau permen!!!! Kembalinya pake uang dung!!!!’’ cetus Syafruddin salah seorang pembeli di sebuah supermarket dengan ekepresi agak kesal. Setelah ditelisik ternyata pembeli tadi sudah bosan dengan kebiasaan transaksi niaga yang sering sekali memberi uang kembali dalam bentuk permen.
Tidak bisa dipungkiri bahwa masalah ini bermula dari langkanya uang pecahan Rp.1000,- yang beredar dalam masyarakat. Jika kondisi ini terus terjadi maka tidak menutup kemungkinan seperti cerita yang disampaikan Abu Macel beberapa waktu lalu bahwa orang-orang akan bisa melakukan transaksi menggunakan permen sebagai pengganti uang.

Setelah merujuk informasi dari media online ternyata diketahui bahwa masalah permen sebagai pengganti uang kembali akibat langkanya uang pecahan Rp.1000,- juga terjadi di tempat lain dan bukan hanya di Sumbawa Barat saja. Cerita tetang langkanya uang pecahan Rp.1000,- bermula ketika ayah dari Rossie aktifis websites kaskus hendak menukarkan uangnya ke bentuk pecahan Rp.1000,- di Bank Indonesia. Ternyata Teller di Bank tersebut menyatakan bahwa uang pecahan Rp.1000,- tidak dicetak lagi.
Wah jika ini terjadi bisa saja jajanan yang dulunya harga seribu akan menjadi dua ribu. Namun hal ini sepertinya tidak menyelesaikan masalah, bagaimana jika konsumen berbelanja senilai Rp.2000,- menggunakan uang pecahan Rp.5000,-. Mau tidak mau pasti dibutuhkan juga pecahan Rp.1000,- untuk uang kembali. Oleh karenanya masalah kebutuhan masyarakat akan uang pecahan Rp.1000,- tidak bisa dihindari.
Hal yang sama juga dialami oleh secretariat kampung media Serambi Brangrea dalam proses niaga dan kegiatan ekonomi kreatifnya seperti pejualan pulsa, print, internet dan sebagainya. Tidak jarang konsumen juga terlihat agak kesal ketika harus menerima uang kembali dengan permen. Namun mau tidak mau hal ini harus dilakukan dikarenakan tidak ada pilihan lain sebagai pengganti. Mau dipaksanakan bagaimanapun pecahan uang Rp.1000,- sangat langka didapatkan.
Alternative yang ditempuh untuk memperjelas akad jual beli adalah dengan meminta keikhlasan konsumen terlebih dahulu agar uang kembali senilai Rp.1000,- ditukarkan dengan permen. Akan tetapi apakah hal ini akan terus saja dilakukan, bisa-bisa nantinya pembeli datang membeli pulsa atau transaksi lainnya tidak membawa uang namun menggunakan permen yang selama ini digunakan sebagai uang kembali.
Kepada pihak terkait yang berkepentingan dengan masalah ini agar segera mencari solusi yaitu dengan menambah kembali peredaran uang pecahan Rp.1000,- dalam masyarakat. Mungkin bagi sebagian orang uang Rp.1000,- tidak ada artinya namun bagi sebagian lainnya bisa saja menjadi nominal uang yang sangat berharga. (©_benk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar