KM. Serambi_Brangrea – Niat berwisata kuliner di Lombok beberapa
hari ini tidak sepenuhnya bisa terwujud, selain warung ayam bakar taliwang
dengan pelecing kangkungnya yang tidak kalah enaknya adalah kerupuk kulit
seganteng. Akan tetapi hasrat ingin menikmati enaknya kerupuk kulit seganteng
harus dipendam dahulu karena penjual kebanyakan tidak menjual karena kehabisan
stok. Kenapa ini bisa terjadi? Di komplek produsen saja sudah sulit didapatkan,
bagaimana dengan di pasaran.
Setelah beberapa saat berbincang dengan salah seorang
produsen kerupuk kulit Adi Ocker pemilik UD. Karomah yang bertempat di Jalan
Khairil Anwar No. 5 Seganteng Cakranegara bahwa ia menuturkan beberapa bulan
terakhir ini usaha kerupuk kulit yang sudah ia jalani turun temurun sedang mengalami
masa paceklik. Hal ini bukan hanya ia rasakan sendiri bahkan hampir seluruh
penguasaha kerupuk kulit yang ada di Seganteng mengalami hal serupa. Hal ini
dikarenakan minimnya pasokan kulit baik itu kulit local dari rumah potong Majelo,
bahkan dari luar Seganteng pun sangat sulit didapatkan keluhnya. Kurangnya pasokan
kulit disebabkan karena para Jagal tidak bisa memotong sapi lebih banyak karena
harga daging yang melambung tinggi sehingga daya beli konsumen sangat rendah. Upaya
untuk mempertahankan usahanya agar terus berjalan Ocker sapaan akrabnya
mendatangkan kulit sapi kering dari Sulawesi yang walaupun kualitasnya tidak
sebaik produksi local belum lagi harganya yang lebih tinggi. Namun karena tidak
pilihan lain maka cara inilah harus dilakukan.
Tingginya permintaan kerupuk kulit di pasaran tidak
sebanding dengan kemampuan produsen untuk mencukupinya. Tidak sedikit pula
pengecer yang harus kecewa karena tidak mendapat bagian untuk menjual kerupuk
kulit ini. Aini salah seorang pedagang kerupuk kulit di pasar Sayang-sayang
lebih memilih untuk tidak menjual kerupuknya apabila stok yang ia bawa hanya 20
atau 25 kg saja. Hal ini akan menyebabkan banyak pelanggannya yang tidak
kebagian, oleh karenanya ia lebih memilih untuk mengumpulkan dulu di rumah selama
beberapa hari dan jika sudah mencapai 40 atau 50 kg barulah ia bawa ke pasar. Harga
Rp.90.000 s/d Rp.100.000 yang sebelumnya
hanya Rp.75.000, ditingkat eceran ternyata tidak mengurungkan semangat pembeli
untuk menikmati enaknya kerupuk kulit seganteng. Hanya dalam beberapa jam saja
sekian banyak kerupuk kulit yang dibawa Aini ludes terjual.
Entah sampai kapan kondisi ini terus
berlangsung, hampir sebagian besar warga seganteng hidup dari usaha pembuatan
kerupuk kulit dan dengan berkurangnya bahan baku pembuatan otomatis akan
mengurangi pendapatan para pekerja. Belum lagi diperparah dengan harga barang
kebutuhan pokok yang terus melambung semakin menambah kesusahan dari para
pengusaha dan pekerja kerupuk kulit ini. Mudah-mudahan saja kedepannya ada perhatian dari pemerintah ataupun pihak terkait untuk segera memberikan solusi demi kelancaran dan eksistensi usaha kerupuk kulit Seganteng. (c_benk VH)
Halo, nama saya Nona. Dwiokta Septiani Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Anita Charles pemberi pinjaman cepat, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 430 juta dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres pada tingkat bunga hanya 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah i diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan. Jadi saya berjanji saya akan berbagi kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda membutuhkan semacam pinjaman, hubungi Ibu Anita melalui email: anitacharlesqualityloanfirm@mail.com.
BalasHapusAnda juga dapat menghubungi saya di email saya: septianidwiokta@gmail.com
Sekarang, semua saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman yang saya kirim langsung ke rekening mereka.