Km. serambi Brang Rea – siapa yang tidak tahu jika Sumbawa adalah tempat yang cukup panas
di daerah nusa tenggara barat. Tentu saja karena selalu pulau Lombok yang jadi
pembandingnya, namun jika kita bandingkan dengan daerah yang lebih timur lagi
tentu saja tidak terkesan demikian. Terlepas dari itu mari kita melihat kondisi
Sumbawa khsusnya Sumbawa barat saat ini, kemarau yang belum begitu lama
ternyata telah memberikan dampak yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat di
Sumbawa barat. Salah satu dampak dari segi lingkungan adalah terjadinya
kebakaran hutan di sekitar perbukitan Fakirum.
Beberapa hari lalu terlihat perkebunan jati di pinggir jalan hutan fakirum terbakar. Akan tetapi hal ini tidak boleh dipandang sebelah mata, karena diperkirakan musim kemarau akan terus berlanjut. Selain cuaca terik yang cukup menyengat dirasakan kemungkinan akan terjadi kebakaran hutan lebih besar harus juga diwaspadai. Sebagaimana pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya beberapa perbukitan di Brang Rea menjadi santapan si jago merah. Perbukitan yang dipenuhi oleh rerimbunan bambu ini menambah mudah untuk menyulut terjadinya kebakaran. Oleh karena itu diharapkan adanya perhatian dari semua pihak khususnya warga masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar atau membuang puntung rokok sembarang. (c_benk vh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar