Km.serambi brang rea (Rabu/15/8)-Suka cita menjelang Hari kemerdekaan RI ke 67 ternyata
memberikan angin segar bagi pengrajin pagar bambu. Mengapa tidak, ini dikarenakan
kebiasaan masyarakat di pedesaan berlomba-lomba meperindah rumah mereka dengan
memasang umbul-umbul, bendera, tidak terkecuali memperbaharui pagar depan rumah
mereka. Tentu saja bagi mereka yang tidak mampu membuat sendiri akan memesan
dari pengarajin.
Masyarakat pedesaan di kecamatan Brang Rea mulai dari Bree,
sapugara, Seminar salit, desaberu, tepas
sampai dengan lamuntet umumnya masih banyak yang menggunakan pagar bambu.
Selain harganya yang lebih murah, proses pengerjaannya pun relatif singkat.
Oleh karena itu masyarakat kebanyakan lebih memilih menggunakan pagar bambu
ini. Banyaknya warga yang menggunakan
pagar bambu ini membuat para pengrajin kebanjiran pesanan. Untuk harga jual
permeter dibandrol mulai dari Rp.25.000,- sampai Rp.30.000,- oleh karena itu
jika satu orang memesan sampai dengan 20 meter maka dalam dua hari pembuatan
para pengrajin bisa memperoleh Rp.500.000 sampai dengan Rp.600.000. untuk bahan
baku sendiri menggunakan bambu duri yang diambil dari pegunungan di sekitar
desa.
Selain
menambah keindahan desa pemasangan pagar ini diikuti dengan pemasangan
umbul-umbul serta bendera yang selanjutnya pada tingkat desa akan dilombakan
“lomba kebersihan serta keindahan penataan masing-masing RT”. Hal ini juga
menambah semarak dan semangat warga untuk terus berbenah dan memperindah
lingkungan mereka. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah agar terus
tertanamnya semangat perjuangan dalam jiwa generasi muda sehingga nantinya generasi muda ini
tidak menganggap kemerdekaan Republik Indonesia merupakan hadiah dari penjajah.
Karena jika kita melihat di kota-kota besar semangat memperingati perjuangan
meraih kemerdekaan ini sudah mulai luntur. Jika bukan kita maka siapa lagi????
Jika tidak sekarang maka kapan lagi???? MERDEKA!!!!!! (c_benk vh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar