Km Serambibrang Rea (31/7) - Mendengar sebutan sebagai anak
yatim di lingkungan kita saat ini syarat memuat kesan sebagai anak yang hidup
serba susah dan kekurangan. Ini juga tidak luput dari lika-liku kehidupan yang
dialami Syahril seorang warga desaberu sejak kecil. Ia ditinggal menghadap sang
pencipta oleh Bapaknya saat berusia tujuh tahun, sejak itu ia menjalani
kehidupan hanya dengan ibunya. Akan tetapi kondisi inilah yang menyebabkan
syahril mendulang sukses sebagai juragan gabah.
Hidup serba kekurangan dan susah yang mendera syahril sejak
kecil ternyata berbuah manis ketika dewasa. Pengalaman dan semangat dalam
menjalani hidup mampu melahirkan motivasi untuk terus bangkit dari
keterpurukan. Walaupun hanya tamatan sekolah dasar tidak menjadi pengahalang
baginya untuk berusaha mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Mulai dari ikut
bertani, menjual sarung keliling, bekerja di bengkel tidak luput ia geluti dan
semuanya pun tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan. Namun syahril tidak
pernah patah semangat, ia terus berjuang untuk tidak terpuruk dalam kegagalan.
Syahril kemudian mencoba peruntungan di negeri Jiran Malaysia, akan tetapi kehidupan yang keras sebagai TKI
tidak juga mampu merubah keadaan. Ia kemudian memutuskan untuk pulang ke kampung
halaman, yang kemudian ia memutuskan untuk hidup berumah tangga dengan
mempersunting seorang gadis desaberu.
Ini adalah awal kesuksesan
syahril, dengan bertambahnya tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga ia
terus mencoba peruntungan dengan menjadi Tukang Ret (Buruh tambang pasir)
dengan hasil yang cukup lumayan. Hasil yang diperoleh pun sebagian ditabung dan
pada akhirnya bisa dijadikan modal untuk membeli sebidang tanah. Sang istripun
berniat membantu perekonomian keluarga, akan tetapi keterbatasan kemampuan
untuk berusaha memaksa ia untuk membuat pilihan menjadi TKW ke arab Saudi.
Selama istrinya menjadi Pahlawan devisa di arab Saudi satu
hal yang patut dicontoh dari pak syahril ini adalah kejujuran dan tanggung jawabnya sebagai suami
yang ditinggal jauh untuk menjadi single parent dari dua putrinya. Dan hal yang
paling jarang dijumpai dari kebanyakan suami yang ditinggal bekerja ke luar
negeri oleh istrinya adalah kemampuan dalam mengelola pendapatan istri selama
bekerja. Akan tetapi pemandangan yang luar biasa dibuktikan oleh syahril,
selama istrinya bekerja semua pendapatan yang dikirim oleh istrinya digunakan
untuk menyelesaikan pembangunan rumah dan untuk membeli sawah.
Alhasil ketika istri pulang kebahagiaan yang luar biasa
dijumpai di kampung halaman, tempat tinggal yang nyaman serta investasi tanah
di bidang pertanian dapat ia rasakan. Dan sejak itu ia tidak harus bekerja
keras lagi karena investasi di bidang pertanian ini mampu mencukupi segala
kebutuhan. Selain itu kemampuan syahril sebagai kepala rumah tangga dalam
mengelola sawah kemudian menekuni bisnis hasil seperti jual beli gabah telah
mampu mengangkat derajat kehidupannya kearah lebih baik. Ia menjadi pengepul
setiap gabah yang dihasilkan oleh petani di daerah brang rea yang kemudian ia
jual kembali ke pengepul besar di Sumbawa besar.
Ia (syahril, red) mengatakan bahwa hidup susah dimasa lalu
sebagai anak yatim ternyata telah mampu memotivasi saya untuk terus berusaha
membawa perubahan. Sekarang kewajiban saya adalah mempersiapkan anak-anak saya
untuk bersekolah setinggi-tingginya agar meraih masa depan yang lebih baik dari
kehidupan saya selama ini. Semoga bermanfaat (c_benk vh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar