KM. Serambi_Brangrea – Keluh kesah ibu rumah tangga terlihat
ketika berbelanja di pasar umum taliwang, mengapa tidak harga-harga barang
kebutuhan sehari-hari melambung tinggi. Padahal beberapa waktu lalu harga sudah
mulai beranjak stabil. Kenaikan harga BBM ditambah dengan permintaan yang
tinggi di bulan ramadhan menyebabkan harga kebutuhan pokok terutama bawang
merah dan cabai terus meroket.
Jika pada hari-hari biasa dan bulan-bulan sebelumnya harga
bawang merah masih berada pada kisaran Rp.15.000/kg kemudian menjelang ramadhan
harga bawang sudah mulai beranjak pada harga Rp.40.000/kg dan pada saat ini
harga sudah meroket pada kisaran Rp.60.000/kg. Sungguh sangat memberatkan bagi
masyarakat kebanyakan. Seperti dituturkan Ani waga Brang Rea bahwa harga
kebutuhan pokok saat ini sangat mencekik. Jangankan bawang merah bahkan sampai
jeruk sambal, dan terong pun harganya naik dua kali lipat. Terong ungu yang
menjadi bahan pembuatan pesal dulunya masih dihargai Rp.2.000/3 buah akan
tetapi sekarang sudah dihargai Rp.5.000/3 buah. Apalagi harga cabai sudah
mencapai kisaran harga Rp.80.000,- sampai dengan Rp.100.000/kg.
Kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu telah memberikan
dampak besar terhadap harga barang di pasaran, tidak hanya barang kebutuhan
pokok saja barang-barang kebutuhan lainnya juga sudah mulai beranjak naik. Oleh
karena itu perencanaan keuangan yang tepat menjadi salah satu solusi untuk
menyikapi keadaan yang cukup sulit saat ini. Masyarakat harus lebih cermat dan
lebih kreatif mengupayakan langkah pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan cara
yang lain. Seperti yang ditempuh oleh Indrajaya warga Brang rea yang
memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam tanaman cabai, terong, tomat,
sayuran dan sebagainya. Inilah cara yang bisa saya lakukan untuk bisa memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Dengan tamanan sayuran yang ada di pekarangan rumah
paling tidak bisa mengurangai pengeluaran sehingga uang yang ada bisa
dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya ungkap Indrajaya.
Harga barang yang sudah melonjak sangat sulit untuk bisa stabil kembali dalam waktu yang singkat. Hal ini juga tidak mungkin dihindari sehingga langkah-langkah kreatif seperti yang telah dilakukan oleh Indrajaya dengan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai kebun kecil dan perencanaan keuangan yang tepat dapat menjadi salah satu solusi dan sangat membantu dalam proses pemenuhan kebutuhan sehari-hari. (c_benk VH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar