KM. Serambi_Brangrea – Nasib malang
menimpa April bocah 6 tahun warga Desaberu yang masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar, ia
ditemukan warga sudah terbujur kaku di pinggir sungai Brangrea. Kejadian yang
terjadi kemarin sore ini (minggu/21/7) sangat menggegerkan warga setempat
karena beberapa jam sebelumnya ia masih terlihat sehat dan sangat asik bermain
dengan temannya. Sementara menurut keterangan saksi dan warga sekitar bahwa
korban tewas tenggelam karena terseret arus sungai.
Orang tua korban Ahamid menuturkan bahwa anaknya beberapa
saat sebelum kejadian memang masih berada di rumah serta sempat disuruh ibunya
untuk membeli minyak tanah ke warung dekat rumah. Namun setelah itu sekitar
pukul 17.00 Wita ia pamit untuk pergi bermain bersama temannya. Tidak lama
kemudian barulah ia memperoleh berita duka bahwa ditemukan mayat seorang anak
yang memiliki ciri-ciri sama dengan putrinya. Setelah ditelusuri memang benar
bahwa mayat tersebut merupakan putrinya. Saya tidak pernah mendapat firasat
apapun akan musibah yang menimpa saya ini, kalau tidak sekarang barulah saya
sadar akan gerak-gerik putri saya beberapa hari ini memang agak sedikit
berbeda, dan saya tidak menaruh curiga sedikit pun tambah Ahamid.
Menurut penuturan saksi yang sempat melihat korban beberapa
saat sebelum kejadian bahwa ia memang sedang bermain di rumah tetangganya yang
berjarak dekat dengan sungai Brangrea. Setelah itu karena hari sudah senja
korban pun diminta pulang ke rumahnya. Namun nasib berbicara berbeda, ia malah
turun ke sungai untuk mandi dan ikut mencari ikan bersama orang yang kebetulan
berada di dalam sungai. Hal yang sama juga dilakukan oleh pencari ikan karena
mereka masih akan terus menuju ke hulu sungai untuk mencari ikan, ia diminta
untuk pulang kerumah karena hari memang sudah senja dan menjelang magrib. Dalam
perjalanan pulang inilah korban terseret arus sungai hingga ia tewas dan
ditemukan beberapa ratus meter dari tempatnya semula bersama pencari ikan.
Beberapa orang yang melihat mayat terapung di pinggir sungai dan kebetulan
bekerja sebagai penambang pasir langsung menghubungi pihak berwajib dan tidak
lama kemudian petugas langsung membawa korban ke puskesmas setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar