KM. Serambi_Brangrea – Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan
merupakan tujuan utama penyelenggaraan pendidikan di SMK. Melalui pelaksanaan
program pembelejaran khususnya melalui Mata Diklat Produktif siswa digodok agar
memiliki kompetensi berwirausaha sesuai dengan kompentesi keahlian
masing-masing. Siswa Program Studi Agribisnis Perikanan misalnya melalui mata
diklat Teknologi Hasil Perikanan (THP) siswa diajarkan bagaimana mengolah hasil
perikanan semisal ikan tongkol sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi
dibandingkan jika dipasarkan berupa ikan mentah. Salah satunya adalah dengan
mengolah ikan tersebut menjadi Abon Ikan sehingga memiliki nilai ekonomis lebih
tinggi serta lebih tahan lama.
Selasa siang (22/10) yang lalu nampak Siswa Kelas X Program
Studi Agribisnis Perikanan SMKN 1 Seteluk Sumbawa Barat sibuk mengolah ikan
tongkol dengan aneka racikan bumbu secara berkelompok. Saat dikonfirmasi kepada
guru pengampu mata diklat Produktif Perikanan Sri Novita, S.Pi mengutarakan
bahwa saat itu siswa sedang melakukan praktik pengolahan hasil perikanan dari
Ikan Tongkol menjadi Abon Ikan. Ia menambahkan bahwa latar belakang memilih
pengolahan Ikan tongkol menjadi abon ikan adalah karena di pasaran sendiri ikan
tongkol termasuk ke dalam ikan yang cukup melimpah. Selanjutnya dengan
banyaknya jumlah ikan tersebut maka tidak sedikit pula ikan yang tidak laku
dijual, oleh karenanya langkah yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini
adalah dengan melakukan olahan sehingga ikan tersebut tidak rusak begitu saja.
Selanjutnya Yuli salah seorang siswa menyampaikan kesannya
bahwa ia sangat gembira melaksanakan praktik seperti ini, jika dilihat sepintas
memang sangat spele akan tetapi jika dilihat secara lebih mendalam kegiatan
pengolahan ikan seperti ini sangat berarti bagi perekonomian masyarakat. Penjual
ikan yang tadinya akan rugi karena ikannya tidak laku terjual maka dengan
adanya pengolahan seperti ini ikan yang belum laku bisa dibeli oleh pembuat
abon ikan. Pembuat abon ikan tentunya akan membutuhkan karyawan untuk proses
pengolahannya sehingga akan menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Satu lagi
yang membuat saya bangga adalah abon ikan hasil olahan kami bisa kami jual
kepada Bapak atau Ibu guru di sekolah tambahnya.
Selain itu potensi Seteluk yang dekat dengan
daerah pantai seperti Sepakek dan Poto Tano yang notabene menjadi pemasok ikan
yang cukup diperhitungkan di Sumbawa Barat turut mendukung kelangsungan proses
pengolahan ikan tersebut. Ikan hasil tangkapan nelayan selain bisa langsung
dipasarkan di Pasar maka dengan adanya pengolahan seperti ini bisa juga dipasok
kepada industry pengolah. Kemudian dimasa mendatang akan terus dilakukan
inovasi baru terhadap pengolahan hasil perairan yang tidak hanya abon ikan
misalnya Dodol Rumput Laut, keripik Belut dan lain sebagainya. (in_Dra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar