KM All In One

KM Serambi Brang rea melayani aneka Jasa seperti Instal Ulang Leptop, Print, Internet, Pulsa, Cetak Foto, Cetak Undangan, Laundry, Menjual/Menerima Pesanan Aneka Kue. Sekretariat : Jl. Baso Busing Desaberu Dsn Dangar Permai Hp: 081915984745/085338575577

Jumat, 24 Mei 2013

Teknis Partisi Pengumuman Kelulusan



KM. Serambi_Brangrea – Hasil Ujian Nasional pagi tadi (jumat/24/5) sudah bisa diketahui oleh seluruh siswa SMA/MA/SMK di seluruh Indonesia, tidak terkecuali Brang Rea an Seteluk. Hasil yang memuaskan sudah diraih, harapan yang sebelumnya menjadi bayangan hari ini menjadi kenyataan. Siswa SMKN 1 Brang Rea dan SMKN 1 Seteluk lulus 100%.

Hal ini tentunya akan memicu euphoria siswa yang sulit untuk dikendalikan, akan tetapi langkah unik yang ditempuh oleh pihak sekolah khsusnya SMKN 1 Seteluk untuk mengurangi euphoria secara berlebihan di lingkungan sekolah tentunya dengan memberikan pengarahan kepada siswa agar meluapkan kebahagiaan dengan wajar dan cara yang baik. Siswa dikumpulkan ke dalam satu ruangan yang kemudian kepala sekolah M. Tamrin, S.Pd. bersama dengan wakasek kesiswaan Kanahan, ST memberikan pengarahan secara bergantian. Selanjutnya siswa secara bergelombang atau dengan kata lain dipartisi kedalam kelompok kecil misalnya 5 orang siswa dipersilahkan untuk melihat pengumuman kelulusan pada tempat yang telah dipersiapkan. Setelah itu siswa bersangkutan diperkenankan untuk meninggalkan lingkungan sekolah dan pulang ke rumah masing-masing tanpa harus menunggu teman-teman yang lain. Ini terus dilakukan hingga siswa semuanya mendapat giliran untuk melihat pengumuman kelulusan.


Paling tidak dengan terbaginya siswa dalam kelompok kecil akan mengurangi kesempatan mereka untuk bergerombol serta menentukan rencana konvoi atau hal-hal lainnya terang Kanahan, ST. Seharusnya sebagai siswa kita mensyukuri kelulusan ini dengan cara-cara yang wajar dan benar karena kelulusan bukan hanya semata-mata karena kemampuan sendiri akan tetapi ada banyak pihak lain juga yang memberikan andil seperti orang tua, guru, dan orang disekitar lainnya.

Memang karena sudah menjadi tradisi turun temurun bahwa kelulusan harus dirayakan dengan melakukan coret-coret baju atau pillox maka siswa sekarang ini masih banyak yang mengikutinya. Padahal jika dilihat tidak jarang juga konvoi kelulusan ini diwarnai dengan kecelakaan sampai merenggut jiwa. Jika sudah terjadi demikian apa jadinya kita, bagaimana dengan harapan orang tua yang tergantung ditangan kita. Harapan tersebut akan sirna sia-sia. Banyak siswa juga yang tidak mengindahkan jika disampaikan demikian, mereka berprinsip kejadian laka lantas tersebut paling terjadi 1 banding 1000 akan tetapi yang perlu diingat jangan sampai kita yang menjadi 1 dari 1000 bagian tersebut. Masa depan masih panjang jangan siakan hanya dengan hal yang tidak bermanfaat. (c_benk VH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar