KM All In One

KM Serambi Brang rea melayani aneka Jasa seperti Instal Ulang Leptop, Print, Internet, Pulsa, Cetak Foto, Cetak Undangan, Laundry, Menjual/Menerima Pesanan Aneka Kue. Sekretariat : Jl. Baso Busing Desaberu Dsn Dangar Permai Hp: 081915984745/085338575577

Rabu, 08 Mei 2013

Remaja Kampung Dengan Karya Ilmiahnya



KM. Serambi_Brangrea – Semangat belajar anak-anak kampung ternyata tidak kalah dengan anak-anak di kota besar yang memiliki banyak fasilitas dan kemudahan dalam mengakses segala sesuatu. Ini terbukti dengan semangat belajar remaja Brang Rea yang memanfaatkan waktu sorenya untuk mencoba hal-hal baru menurut mereka. Dibawah bimbingan Sri Handayani salah seorang pengajar di SMPN 1 Brang Rea kegiatan Karya Ilmiah ini bisa dilaksanakan dengan baik.


Melihat berbagai potensi dan permasalahan yang ada di sekelilingnya membuat siswa merasa tergerak untuk mencoba mencari solusi dan pemecahan dari pemasalahan tersebut atau paling tidak mengurangi dampak dari permasalahan yang ada. Seperti yang terjadi di SMPN 1 Brang rea yang mana bangunan sekolahnya dihinggapi dan dijadikan sarang oleh kelelawar yang berjumlah ribuan ekor. Tentunya hal ini membuat warga sekolah menjadi tertanggu dengan bau kotoran yang terserak. Berbagai upaya pengusiran seperti penyemprotan insektisida, renovasi atap, bahkan dengan meletakkan harum-haruman disarangnya dengan harapan mereka menjadi tidak betah akan tetapi tidak mempan juga. Hal ini membuat warga sekolah menjadi patah semangat, akan tetapi disisi lain ternyata ada sebagian siswa yang mencoba mengambil manfaat dari hal ini yaitu dengan mencoba mengolah kotoran kelelawar menjadi hal yang bermanfaat seperti pupuk. Dengan melakukan berbagai proses seperti penambahan sekam padi, dedak, dan berbagai bahan lainnya ternyata kotoran kelelawar ini bisa menjadi pupuk yang baik untuk tanaman.

Tidak hanya itu saja remaja Brang rea yang tergolong kedalam kelompok Karya Ilmiah Remaja SMPN 1 Brang rea melakukan berbagai macam percobaan dengan bantuan informasi dari “mbah goggle” tentunya. Minimal satu kali sepekan anggota kelompok ini bertemu dan membahas rencana penelitian yang akan dilakukan. Seperti ditemui kemarin selasa (7/5) Haeruman, Wahyudi, Firman, Gita, Ismi, dan Nova di rumah pembimbingnya terlihat mereka sedang asik membuat percobaan. Mereka membuat bahan pengusir rayap dari bahan-bahan yang ada disekitar seperti putung rokok yang dicampurkan garam, campuran daun pepaya dengan daun sirih yang kemudian dibiarkan terendam dalam air untuk beberapa hari berdasarkan prinsip ekstraksi. Selanjutnya bahan yang sudah jadi akan digunakan dengan cara menyemprotkan ketempat dimana rayap bersarang.

Yang patut diacungi jempol adalah semangat dari remaja-remaja ini untuk mencoba hal baru ditengah banyaknya kesibukan lainnya. Seperti dituturkan Haeruman bahwa mereka sangat tertarik melakukan percobaan ini, rasanya seperti professor saja sembari tersenyum. Sebelum penelitian ini mereka juga telah mencoba membuat bahan pengusir nyamuk dari campuran daun srei dan alcohol. Walaupun tidak sepenuhnya berhasil dan efektif akan tetapi mereka tidak serta merta patah semangat. Rasa ingin tahu dan untuk menambah pengetahuan serta pengalaman adalah hal yang memotivasi mereka untuk terus mencoba. (c_benk VH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar