KM. Serambi_Brangrea – Pesta demokrasi rakyat Nusa Tenggara
Barat pagi tadi telah digelar. Empat pasang calon telah melewati uji
keberuntungan untuk menjadi orang nomor satu di NTB. Di TPS III Desaberu
Kecamatan Brang Rea sendiri Acara Pencoblosan berlangsung dengan aman dan lancar.
Kegiatan pencoblosan sendiri dibuka tepat pukul 07.00 dan
ditutup pada pukul 13.00 sesuai petunjuk teknis pelaksanaan pemilihan umum. Calon
pemilih sudah mulai berdatangan ke TPS sebelum acara dimulai, dan terlihat
sekali antusias mereka dalam kegiatan ini. Dari 369 pemilih yang terdaftar
dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada TPS III ini hanya sebagian kecil saja yang
tidak menggunakan hak pilihnya yang dikarenakan yang bersangkutan berada di
luar daerah bahkan di luar negeri dalam proses bekerja sebagai TKI.
Suharli selaku ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara
(KPPS) sebelum memulai kegiatan pencoblosan menerangkan terlebih dahulu tata
cara dan tata tertib kepada para calon pemilih. Namun tidak sampai disitu saja,
sembari kegiatan pencoblosan berlangsung ia tetap mengiringi dengan pengarahan
kepada setiap calon pemilih yang belum masuk ke arena TPS dengan memanfaatkan
pengeras suara yang ada. Kemudian bagi pemilih pemula perlu dijelaskan secara
lebih rinci tentang aturan pencoblosan ini tambahnya. Hal ini dikhawatirkan
karena tidak tahu akan mekanismenya sehingga membuat mereka gerogi sehingga bisa saja mereka jadi
salah coblos.
Ketika acara penghitungan suara dilakukan ternyata ditemukan
empat kertas suara yang tidak sah dikarenakan pada kertas suara terdapat dua
lubang coblos pada dua calon yang berbeda. Entah karena kebimbangan dalam
menentukan pilihan ataukah memang sengaja merusak hak suaranya. Pada akhir masa
penghitungan suara diperoleh hasil suara dengan variasi yang cukup mencolok,
namun demikian bukanlah hasil akhir karena harus melalui poroses rekapitulasi kembali
pada tingkat desa, kecamatan, KPU kabupaten, dan KPU provinsi pada tingkat
ahkhir. Kertas suara yang sudah dihitung kemudian dimasukkan kembali kedalam
kotak suara yang sebelumnya sudah disegel dan dikumpulkan di Sekretariat PPS
desa Desaberu.
Sedangkan hasil Quick Count LSI yang sudah bisa dilihat di media televisi telah
memberikan gambaran awal perkiraan pemenang pemilihan gubernur periode
2013-2018 yang diungguli oleh pasangan TGB-AMIN. Namun hasil resminya masih harus
menunggu hasil rekapitulasi KPU Provinsi NTB. Dan yang tidak kalah pentingnya
yang perlu diingat seperti dikatakan oleh Suseno salah seorang pemilih bahwa “Siapapun
Pilihanmu Pagi Tadi Pagi, Mari Kita Bersatu Kembali Untuk Membangun NTB”. (c_benk
VH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar