KM. Serambi_Brangrea – Pentingnya pendidikan adalah hal yang
harus disadari oleh setiap orang tua. Ini dikarenakan pendidikan adalah
investasi yang tidak akan habis bagi anak di masa persaingan hidup yang kian ketat.
Hal ini sangat disadari oleh Pak Leq sapaan akrabnya yang hanya menjadi buruh peñata
taman yang mana saat ini putra-putrinya sudah sukses menjadi sarjana dan
sebagai angkatan laut.
Tidak bisa ditampik juga bahwa ada sebagian warga yang masih
memegang prinsip bahwa “presiden sudah ada, gubernur sudah ada, bupati sudah
ada, pegawai sudah banyak” jadi untuk apa kita bersusah payah menyekolahkan
anak tingi-tinggi. Asalkan mereka sudah bisa baca tulis itu sudah cukup. Ini
tentunya sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang ini, persaingan hidup
yang ketat dan lapangan kerja yang kian sulit tentunya pendidikan yang memadai
akan menjadi penentu berhasil tidaknya seseorang.
Hal ini dibuktikan oleh Pak Leq yang sudah puluhan tahun
menggeluti profesi sebagai Buruh lepas atau tenaga peñata taman. Pak leq yang
hanya lulus Madrasah Ibtidaiyah di Jawa Timur ini mendapat pengetahuan tentang
bagaimana menghias dan menata sebuah taman baik itu taman Sekolah, Kantor,
Rumah atau taman bermain dari Pelatihan yang sengaja ia ikuti di Jakarta sebelumnya.
Dengan pengalaman itulah ia mulai merantau ke berbagai
daerah termasuk Lombok dan Sumbawa. Sejak
tahun 2005 ia sudah mengelilingi Pulau sumbawa dan hampir setiap sekolah dan
kantor ia masuki untuk menawarkan jasa penataan taman. Alhasil pendapatan yang
ia dapatkan bisa untuk mencukupi kebutuhan istri dan keempat anaknya. Selain
kebutuhan hidupsehari-hari, ia juga tidak lupa menyisihkan pendapatannya untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Dari empat orang anaknya Satu orang
sudah mengajar di sebuah sekolah di Jawa Timur, Satu orang bertugas sebagai
Angkatan Laut, satu orang sedang menjalani kuliah di sekolah tinggi kesehatan
sedangkan yang paling bungsu masih kelas IV sekolah dasar.
Pak Leq sangat menyadari akan pentingnya pendidikan anaknya, sebagaimana yang ia katakan disela kesibukannya menata taman SMPN 1 Brang rea tadi sore (jumat/9/5) bahwa saya siap melakukan apapun dan mengorbankan apapun demi suksesnya anak saya, yang penting halal. Saya tidak ingin melihat nasib anak saya sama seperti saya yang tidak berpendidikan tambahnya. Memang persaingan dunia kerja saat ini sangat ketat, siapa yang unggul maka dia yang akan berhasil. Oleh karenanya prinsip lama yang hanya mau menerima apa adanya tanpa upaya untuk memberikan pendidikan kepada anak harus dibuang jauh-jauh. (c_benk VH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar