KM. Serambi_Brangrea – Pelatihan Komunitas Kampung Media Se
NTB yang dilaksanakan pada hari selasa (25/6) lalu yang bertempat di Hotel
Lombok Raya Mataram selain kegiatan sambung rasa dan silaturrahmi ternyata telah memberikan hasil evaluasi
kegiatan kampung media selama ini. Selain pemaparan program Menuju Kampung
Media Mandiri tahun 2016, dalam program ini disampaikan pula hal-hal penting
terkait pencapaian Kampung Media Mandiri tersebut.
Adapun program tersebut langsung disampaikan oleh coordinator
Kampung Media NTB Fairuz Zabadi, SH yang mana pointnya mencakup hal-hal sebagai
berikut:
1.
Jika selama ini kampung media hanya meningkatkan
budaya bertutur menjadi budaya menulis maka kedepannya harus ditingkatkan lagi
dari budaya menulis mejadi pengembangan ekonomi kreatif masyarakat
2.
Melakukan publkasi stationer pada masing-masing
blog yaitu menyediakan space iklan terhadap setiap kegiatan ekonomi kreatif
yang ada di lingkungan.
3.
Menuliskan kegiatan puskesmas serta bidan desa
disertai dengan nomor telfon yang bisa dihubungi untuk memudahkan koordinasi
masyarakat dengan pegawai kesehatan yang ada di wilayahnya.
4.
Mempublikasikan nama tempat ibadah baik itu
masjid atau musholla disertai dengan alamat masing-masing guna menguatkan kesan
Lombok ataupun Sumbawa sebagai pulau seribu masjid dan kental dengan nuansa
religius.
5.
Mempublikasikan nama sekolah keagamaan madarasah
atau madrasah Diniyah beserta alamatnya
6.
Mempromosikan kuliner khas disetiap daerah
sebagai factor utama untuk menarik minat wisatawan baik dalam negeri ataupun
mancanegara
7.
Mengadakan temu kreatif komunitas kampung media
dengan pengusaha kecil dan menengah yang ada di Kabupaten masing-masing.
Diharapkan dengan beberapa program di atas akan menjadi
titik awal pengembangan kampung media menuju kampung media mandiri. Diakhir pengarahannya
Fairuz Zabadi menyampaikan evaluasi kegiatan komunitas secara online maupun offline, selama ini kampung media ada yang sangat aktif berkegiatan
secara online akan tetapi kurang
aktif secara offline. Ada juga yang
aktif secara offline akan tetapi
kurang berkegiatan secara online. Komunitas
kampung media yang aktiflah yang akan bertahan dan yang tidak aktif akan
tereliminasi dengan sendirinya, seperti saat ini ada beberapa komunitas yang
sudah dinonaktifkan. Diantara komunitas tersebut adalah komunitas kampung media
Menala Online Kabupaten Sumbawa Barat, hal ini menggambarkan kurangnya
koordinasi antar komunitas di tingkat kabupaten.
Hal ini tentunya menjadi cambukan yang cukup
keras bagi komunitas kampung media yang ada di kabupaten Sumbawa Barat. Oleh karena
itu perlu dilakukan tindakan yang cepat untuk menyikapi kondisi ini. Hesso
motivator KM. Komedik Brang Ene langsung mengadakan koordinasi dengan
Dishubukominfo Kabupaten Sumbawa Barat untuk menentukan langkah yang tepat dalam
menentukan solusi permasalahan ini. Sebagai langkah awal pada hari senin (1/7)
bertempat di ruang Kominfo Dinas Dishubkominfo KSB akan diadakan temu Komunitas
untuk membahas hasil Rakornis di Mataram serta langkah-langkah untuk
menyelesaikan permasalahan KM. Menala Online. Mudah-mudahan saja melalui
pertemuan ini bisa diambil langkah yang tepat agar Komunitas yang tidak aktif tidak
memberikan pengaruh terhadap komunitas yang lainnya tambah Hesso. (c_benk VH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar