KM All In One

KM Serambi Brang rea melayani aneka Jasa seperti Instal Ulang Leptop, Print, Internet, Pulsa, Cetak Foto, Cetak Undangan, Laundry, Menjual/Menerima Pesanan Aneka Kue. Sekretariat : Jl. Baso Busing Desaberu Dsn Dangar Permai Hp: 081915984745/085338575577

Rabu, 06 Maret 2013

Kegigihan Siswa SDN Meraran Untuk Mendapat Pendidikan

Upaya seorang anak "menyetop Montor"
KM. Serambi_Brangrea – Perlu diacungi jempol kegigihan siswa yang bersekolah di SDN Meraran khususnya yang bertempat tinggal di Desa Fakirum. Mengapa tidak mereka harus berusaha lebih keras untuk bisa tiba disekolah dibandingkan siswa yang bertempat tinggal di Meraran. Jarak tempuh kurang lebih 3 Km memang bisa dikatakan tidak terlalu jauh jika menggunakan kendaraan akan tetapi bisa terasa sangat jauh apabila ditempuh dengan jalan kaki, apalagi bagi seorang anak. Mereka yang bertempat tinggal di Fakirum kebanyakan berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah yang berprofesi sebagai nelayan di Danau Lebo. Oleh karena itu mereka harus menemukan cara agar bisa tiba di sekolah tepat waktu dengan kondisi yang ada dan salah caranya adalah dengan “menyetop montor” dan menumpang pada setiap motor yang akan menuju ke Seteluk atau sebaliknya ketika pulang menumpang motor yang menuju ke arah Taliwang.

Program pemerintah melalui Kementrian Pendidikan Nasional tentang sekolah gratis telah memberikan angin segar bagi keluarga kurang mampu. Dengan adanya program ini paling tidak bisa mengurangi sedikit beban dari orang tua untuk memberikan pendidikan bagi putra-putrinya. Akan tetapi ada sisi lain yang masih cukup sulit dipenuhi orang tua yang kurang mampu yaitu masalah transportasi putra-putrinya untuk ke sekolah.
Jalan lintas Seteluk Taliwang memang sudah dilalui oleh kendaraan umum seperti bus dan bemo, akan tetapi jadwal keberangkatannya hanya pada waktu-waktu tertentu dan terkadang tidak selalu tepat dengan kebutuhan siswa yang bersekolah di SDN Meraran. Oleh karena itu ada cara unik yang sudah berlangsung dari tahun ke tahun yang dilakukan oleh siswa tersebut untuk bisa tiba disekolah yaitu dengan menumpang pada setiap sepeda motor yang akan menuju atau dari arah seteluk. Bisa dikatakan siswa tersebut sangat berani untuk menumpang pada kendaraan orang yang belum mereka kenal, karena bisa saja mereka akan menjadi korban penculikan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Seperti penuturan Wati seorang siswa SDN Meraran bahwa memang tidak ada pilihan lain agar kami bisa tiba disekolah, kami biasanya menunggu di pinggir jalan raya dan berusaha menyetop setiap sepeda motor yang lewat dan ikut menumpang yang walaupun tidak jarang pula orang yang kami stop enggan berhenti dan memberikan kami tumpangan. Kami hanya bersabar jika terjadi demikian karena kami sadar kami juga “mau menumpang”. Kami juga tidak berani menumpang pada mobil untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan misalnya penculikan atau hal lainnya. Karena jika menumpang dengan sepeda motor kami masih bisa berteriak jika ada hal-hal yang tidak baik menimpa kami, dan jika di atas mobil siapa yang bisa mendengar kami berteriak.
Jadi seperti itulah kebiasaan yang terus dilakukan oleh siswa SDN meraran yang bertempat tinggal di Desa Fakirum, entah sampai kapan. Dan paling tidak siswa tersebut tetap menaruh harapan besar agar setiap orang yang lewat menggunakan sepeda motor berkenan untuk memberikan kami tumpangan. (c_benk VH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar