Wirausaha : Merintis Usaha Kaligrafi

KM. Serambi_Brangrea – Disamping pendidikan, lingkungan, hobi serta peluang maka salah satu aspek pendukung jalannya sebuah usaha adalah keterampilan. Keterampilan membuat kaligrafi dimiliki oleh Anwar Solikhin warga Brang Rea yang sedang merintis usaha pembuatan kaligrafi. Kaligrafi yang dibuat pun beraliran abstrak dengan pesan moral berupa ayat-ayat Alquran ataupun Hadits.

Kemampuan membuat kaligrafi yang dimiliki Pak Anwar sapaan sehari-harinya telah ia miliki sejak masih di bangku sekolah. Berlatar belakang pendidikan pondok pesantren maka kemampuan Baca tulis Al-quran menjadi modal awal dalam pengembangan keterampilannya membuat kaligrafi. Selain sebagai wadah menyalurkan hobi, membuat kaligrafi juga ia jadikan sebagai wadah syiar dan dakwah. Dengan gambar yang ia tuangkan melalui gerakan tangannya ia berusaha menyampaikan nilai pendidikan. Ia mengungkapkan kerisauannya tentang kondisi masyarakat zaman sekarang. Tidak sedikit kita jumpai berbagai macam gambar pajangan yang menggambarkan kemaksiatan kepada Allah SWT tambahnya.

Ta’lim Tidak Lagi Menjadi Trend

KM. Serambi_Brangrea – Di era 80-an bahkan sampai dengan tahun 90-an kegiatan Ta’lim melalui majelis-majelis yang dibentuk dalam masyarakat masih sangat mudah kita jumpai. Tidak hanya di perkotaan, di Pedesaan pun sangat marak dengan kegiatan tersebut. Tayangan-tayangan televisi juga sangat gencar menampilkan kegiatan Majelis Ta’lim khususnya bagi ibu-ibu. Media Majelis Ta’lim menjadi sarana ataupun wadah transfer pengetahuan berupa ilmu-ilmu agama islam yang menjadi bekal dalam menjalani hidup dan sering diadakan di Masjid ataupun surau. Akan tetapi belakangan ini kegiatan Ta’lim sudah sangat jarang kita temui, hanya sebagian kecil masyarakat saja yang masih mampu mempertahankan semangatnya untuk menggali pengetahuan melalui media Majelis Ta’lim.

Ada Siswa Melawan Guru “Hari Guru Nasional”

KM. Serambi_Brangrea – Hari Guru Nasional 25 November diperingati dengan meriah oleh seluruh Civitas Akademik SMKN 1 Seteluk. Diawali dengan menjadi petugas upacara pagi harinya, senin (25/11)kegiatan kemudian dilanjutkan dengan berbagai  perlombaan yang menambah keakraban serta kedekatan antara guru dengan siswa. Tentunya perlombaan tersebut didesain siswa melawan guru dalam artian antara guru dengan siswa bersaing untuk menjadi pemenang serta memberikan hiburan bagi guru serta siswa yang lainnya.

Edi Ketua Panitia dadakan mengutarakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan secara tidak terencana. Setelah upacara bendera tiba-tiba saja terfikir untuk membuat kegiatan yang bisa memeriahkan peringatan hari guru tambahnya. Dengan koordinasi dan dukungan guru serta pengurus OSIS maka kegiatan tersebut bisa terlaksana dengan sangat meriah.

Wirausaha : Sinergi Komunitas KM Serambi Brang Rea Dengan Pedagang Seluler

KM. Serambi_Brangrea – Pesatnya perkembangan dunia telekomunikasi memberikan peluang usaha bagi kalangan pengusaha. Tidak hanya pengusaha besar, pengusaha kecil pun yang ada sampai ke pelosok juga bisa mengambil bagian dari usaha telekomunikasi ini. Di Kabupaten Sumbawa Barat sendiri sudah hadir ratusan outlite atau pedangan seluler yang tersebar di delapan kecamatan mulai dari Poto Tano sampai dengan Sekongkang. Banyaknya jumlah outlite ini menginspirasi beberapa orang untuk menggagas terbentuknya Assosiasi Pedagang Selluler Sumbawa Barat (APSSB). Melalui assosiasi ini diharapkan agar kesamaan visi dan misi dalam memajukan usaha dalam bidang telekomunikasi bisa terwujud. Oleh karena itu Komunitas Serambi Brangrea menganggap hal ini menjadi peluang untuk menjalin kerjasama serta silaturrahmi dalam membangun serta mengembangkan ekonomi masyarakat khsususnya dalam bidang telekomunikasi.

Aminuddin Tukang Parkir yang Bersahaja

KM. Serambi_Brangrea – Profesi tukang parkir di Sumbawa Barat mungkin tidak begitu menjanjikan dibandingkan dengan dengan kota-kota besar yang mobilitas kendaraanya cukup tinggi. Akan tetapi peluang profesi ini tidak disiakan oleh Amin Tukang Parkir di Pasar Taliwang. Ia sangat mencintai profesi ini dan bisa menjalaninya dengan penuh semangat dan keceriaan.

Di setiap pasar dapat dipastikan jumlah pengunjung akan melonjak pada hari minggu atau hari-hari libur,  sebagaimana terlihat pada hari minggu lalu di Pasar Umum Taliwang. Senyuman, keramahan, dan sapaan Amin kepada setiap pengunjung membuat ia sangat akbar dengan pengunjung pasar. Tidak segan-segan ia langsung menjemput kendaraan pengunjung yang hendak diparkir sebelum pengendaranya turun. Dan pastinya ia akan menempatkan kendaraan pengunjung dengan baik dan pada posisi aman. Hal inilah yang membuat pengunjung merasa sangat segan dan menaruh simpati pada Amin.

Gerak Jalan Harlah KSB Ke-X di Guyur Hujan

KM. Serambi_Brangrea – Sejak pekan lalu telah dilaksanakan berbagai kegiatan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat dalam rangka menyambut hari lahirnya yang ke – X tanggal 20 November mendatang. Mulai dari Pawai Budaya yang diikuti oleh Siswa Taman kanak-kanak sekabupaten Sumbawa Barat, kemudian gerak jalan tepat waktu siswa SD, SMP, SMA sederajat dan puncaknya kemarin (18/11) diikuti oleh seluruh instansi pemerintah dan mahasiswa. Kegiatan yang dipusatkan di Halaman Graha Fitrah ini diwarnai dengan guyuran hujan, akan tetapi semangat peserta tidak surut dengan kondisi ini.

Dalam pidato pembukaannya Bupati Sumbawa Barat menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas partisipasi seluruh peserta yang berasal dari berbagai instansi lingkup pemerintah kabupaten Sumbawa Barat. Keberhasilan dan keberlangsungan pembangunan di Kabupaten ini tidak terlepas berkat adanya kerjasama seluruh pihak mulai dari pemerintah sampai dengan masyarakat tanpa terkecuali tambahnya. Melalui moment gerak jalan ini diharapkan rasa persatuan dan keakraban seluruh stakeholder pemerintah dapat terjalin dengan baik.

Lesehan Sunset Pelayaran Tano-Kayangan

KM. Serambi_Brangrea – Lengkap rasanya kebahagiaan kami atas keberhasilan menjadi salah satu Duta Informasi dalam ajang Kampung Media Award Kamis (7/11) malam lalu di Lombok Raya Hotel. Dalam perjalanan pulang menuju Kabupaten Sumbawa Barat bersama dengan KMP Pertiwi  Nusantara kami disuguhkan suasana yang begitu indah dalam pelayaran yakni Lesehan Sunset yang tidak terlupakan.

Siapa yang tidak kagum dengan keindahan sang raja siang yang beranjak keperaduannya, cahayanya yang indah menambah semarak di hati dan menambah kagum akan ciptaan Allah SWT. Sunset atau Matano Selam bahasa Samawanya  bisa juga dinikmati pada jalur lintas penyebrangan Pelabuhan Tano-Kayangan. Secara tidak sengaja jumat kemarin (8/11) kami berlayar  tepat pukul 17.00 Wita, tentunya dalam perjalanan yang membutuhkan waktu kurang lebih 90 menit kami berkesempatan menyaksikan proses sunset dari geladang Kapal. Penumpang yang saat itu sangat ramai tak ayal membuat sebagian yang tidak mendapatkan tempat duduk harus duduk lesehan digeladak kapal. Akan tetapi kondisi ini tidak kalah enaknya dibandingkan duduk di atas kursi. Lokasi duduk di geladak membuat pandangan menjadi tanpa batas dan bisa langsung melihat terjadinya sunset di kaki Gunung Rinjani. Ditambah lagi sembari menikmati pemandangan indah tersebut penumpang bisa menikmati nasi bungkus atau bekal yang dibawa. Sesekali menyuap sembari menatap langit sungguh menambah nikmat suasana saat itu. Salah seorang penumpang yang sedangkan melakukan perjalan dengan keluarganya merasa sangat puas dengan yang ia saksikan saat itu. Sungguh luar biasa, pemandangan indah sembari bercengkrama dengan keluarga menambah asik perjalanan kami menuju ke Bima ungkapnya.