KM All In One

KM Serambi Brang rea melayani aneka Jasa seperti Instal Ulang Leptop, Print, Internet, Pulsa, Cetak Foto, Cetak Undangan, Laundry, Menjual/Menerima Pesanan Aneka Kue. Sekretariat : Jl. Baso Busing Desaberu Dsn Dangar Permai Hp: 081915984745/085338575577

Sabtu, 30 Maret 2013

Polisi Berdiri Malah Pengendara Yang Sembunyi



KM. Serambi_Brangrea – Sepintas mungkin terdengar tidak ada hubungannya antara polisi berdiri dengan pengendara yang sembunyi, tapi itulah realita pengendara sepeda motor yang terlihat di seputaran Bundaran Jembatan Baru Taliwang. Pak polisi yang sedianya standby di lokasi tersebut untuk membantu kelancaran lalu lintas pada jam-jam sibuk malah dihindari oleh para pengendara dengan sembunyi atau berdiam di kejauhan dari tempat pak polisi berdiri.

Kamis, 28 Maret 2013

Panen Raya Harga Gabah Masih Stabil



KM Serambi_Brangrea – Brang Rea yang menjadi lumbung padi Kabupaten Sumbawa Barat sekarang ini memasuki musim panen, mulai dari Desa Kejawat, Bree, Sapugara, Desaberu, Tepas sampai dengan lamuntet bersamaan disibukkan dengan kegiatan “begaba”. Walaupun biasanya ketika panen raya tiba pasti akan diikuti dengan anjloknya harga gabah namun kali ini sampai berita ini diturunkan harga gabah masih dalam kisaran stabil yaitu Rp. 310.000,-/kuintal.

Rabu, 27 Maret 2013

Penyuluhan Program Sertifikasi Tanah untuk UMKM



KM. Serambi_Brangrea – Sesuai udangan yang dilayangkan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Sumbawa Barat Melalui Kabid Peridag Drs. Agus Bajuri, MM. kepada para pelaku usaha kecil dan menengah yang ada di kecamatan Brang Rea, Brang Ene, dan Taliwang untuk menghadiri sosialisasi Program Sertifikasi Hak Atas Tanah Usaha Mikro Kecil dan Menengah diikuti dengan penuh antusias oleh peserta.

Senin, 18 Maret 2013

Taruna SMKN 1 Seteluk Jalani Seleksi PASKIBRAKA



KM. Serambi_Brangrea – Menjelang perayaan HUT RI ke-68 tim seleksi Paskibra dari Purna Paskibra Indonesia (PPI) bersama dengan TNI mengadakan Seleksi PASKIBRAKA pada tingkat SMA/SMK/MA. Kegiatan yang merupakan agenda  tahunan ini diikuti secara serius oleh para peserta.

Rabu, 13 Maret 2013

“Sambal Tonyong” Khas Lebo’Sumbawa Barat

KM. Serambi_Brangrea – Terdengar agak unik nama kudapan di atas “tonyong” apa itu? Ada banyak sekali jenis makanan khas sumbawa barat seperti sepat, singang, sira seping, palopo dan masih banyak lagi. Sambal tonyong adalah salah satu dari sekian banyak panganan yang mungkin tidak sepopuler panganan lainnya. Tonyong adalah buah dari bunga teratai (Nymphaea) yang tumbuh secara liar dan dalam jumlah yang banyak di danau lebo’. Di satu sisi tidak terkendalinya pertumbuhan bunga teratai menyebabkan pendangkalan danau dan mengurangi ruang gerak serta masuknya oksigen ke dalam air, akan tetapi disisi lain tanaman teratai atau tonyong ini ternyata memiliki nilai ekonomis karena bisa dijadikan sebagai salah satu kudapan yang digemari orang.

Jumat, 08 Maret 2013

TIM ROAD SHOW KAMPUNG MEDIA PROVINSI SAMBANGI SUMBAWA BARAT

KM. Serambi_Brangrea – Merupakan salah satu agenda tahunan Tim Kampung Media Provinsi yang diketuai oleh Bapak Fairuz Zabadi, SH mengunjugi setiap komunitas kampung media yang ada di masing-masing kabupaten/kota di NTB tidak terkecuali yang ada Kabupaten Sumbawa Barat.

Rabu, 06 Maret 2013

Kegigihan Siswa SDN Meraran Untuk Mendapat Pendidikan

Upaya seorang anak "menyetop Montor"
KM. Serambi_Brangrea – Perlu diacungi jempol kegigihan siswa yang bersekolah di SDN Meraran khususnya yang bertempat tinggal di Desa Fakirum. Mengapa tidak mereka harus berusaha lebih keras untuk bisa tiba disekolah dibandingkan siswa yang bertempat tinggal di Meraran. Jarak tempuh kurang lebih 3 Km memang bisa dikatakan tidak terlalu jauh jika menggunakan kendaraan akan tetapi bisa terasa sangat jauh apabila ditempuh dengan jalan kaki, apalagi bagi seorang anak. Mereka yang bertempat tinggal di Fakirum kebanyakan berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah yang berprofesi sebagai nelayan di Danau Lebo. Oleh karena itu mereka harus menemukan cara agar bisa tiba di sekolah tepat waktu dengan kondisi yang ada dan salah caranya adalah dengan “menyetop montor” dan menumpang pada setiap motor yang akan menuju ke Seteluk atau sebaliknya ketika pulang menumpang motor yang menuju ke arah Taliwang.