KM All In One

KM Serambi Brang rea melayani aneka Jasa seperti Instal Ulang Leptop, Print, Internet, Pulsa, Cetak Foto, Cetak Undangan, Laundry, Menjual/Menerima Pesanan Aneka Kue. Sekretariat : Jl. Baso Busing Desaberu Dsn Dangar Permai Hp: 081915984745/085338575577

Rabu, 31 Juli 2013

Jamaah Tarawih Terus Mengalami Kemajuan



KM. Serambi_Brangrea – Pemandangan yang sama mungkin terlihat di setiap masjid di seluruh tempat, pada awal ramadhan dapat dipastikan jumlah jamaah sholat tarawih sangat banyak bahkan terkadang masjid tidak dapat menampung jumlah jamaah. Akan tetapi semakin menuju penghujung ramadhan Jumlah jamaah semakin mengalami kemajuan, dan kemajuan yang dimaksud adalah jumlah shaf jamaah yang semula sampai ke bagian belakang sekarang ini semakin maju alias terus berkurang.
Seperti dituturkan Erni warga Desa Loka  bahwa ketika awal ramadhan jumlah shaf perempuan penuh sampai ke bagian belakang akan tetapi malam tadi hanya tertinggal dua shaf saja. Hal yang sama juga terlihat di Seteluk sebagaimana dituturkan Sahny bahwa kian menuju akhir jumlah jamaah semakin berkurang. Ditambah lagi lokasi masjid sangat dekat dengan pertokoan dan yang terlihat adalah sebagian jamaah lebih banyak yang asik memilih baju diwaktu sebagian jamaah yang lain sedang melaksanakan sholat tarawih.

Sabtu, 27 Juli 2013

Harga Emas Terjun Bebas, Penambang Angkat Jangkar



KM. Serambi_Brangrea – Berkebalikan dengan harga sembako seperti Bawang dan Cabai yang terus meroket, saat ini harga emas terjun bebas di pasaran. Tentunya bagi penambang tradisional yang mengadu peruntungan lewat tambang emas rakyat menjadi kian terpuruk. Beberapa waktu terakhir ini hasil emas yang diperoleh penambang semakin minim bahkan tidak jarang tidak mendapatkan hasil sama sekali.


Seperti dilansir oleh bisnis.news.viva.co.id bahwa ada dua hal yang menyebabkan harga emas anjlok di pasaran internasional yaitu rencana bank sentral Amerika,The Federal Reserves, untuk membeli kembali obligasi Negara. hal ini menyebabkah emas kehilangan momentum dan para investor mengalihkan portofolio mereka ke investasi lain. Yang kedua  adalah adanya penurunan permintaan emas dari India dan China, dua negara terbesar pengimpor emas. Pertumbuhan ekonomi yang melambat di kedua negara tersebut membebani harga emas dunia.

H-13 Lebaran Arus Mudik Sudah Mulai Ramai



KM. Serambi_Brangrea – Antusias warga dalam menyambut lebaran atau hari raya idul fitri 1434 H tahun ini cukup besar. Hal ini ditandai dengan semaraknya persiapan pulang kampung atau mudik di seluruh wilayah Indonesia tidak terkecuali di Brangrea. Brangrea bisa dikatakan wilayah yang tidaklah begitu besar seperti kota lain di Indonesia. Akan tetapi khususnya di wilayah Sumbawa Barat, Brangrea termasuk berpenduduk heterogen artinya merupakan campuran orang-orang dari berbagai daerah. Hal inilah yang menjadikan kegiatan mudik bisa dirasakan adanya di Brangrea.

Suatu wilayah yang apabila penduduknya hanya berasal dari daerah itu saja maka dapat dipastikan kegiatan mudik tidak akan bisa terlihat adanya, hal ini dikarenakan mudik akan terjadi jika penduduk wilayah tersebut didominasi oleh pendatang dari luar daerah. Brangrea berpenduduk heterogen yang mana penduduknya banyak didominasi oleh orang Lombok dan Jawa. Masyarakat pendatang ini ada yang berprofesi sebagai petani, pedagang, karyawan swasta bahkan ada yang menjadi pegawai. Oleh karenanya moment hari raya idul fitri inilah yang dijadikan ajang pulang kampung setelah sekian lama merantau atau beradu nasib di daerah orang. Tidak terkecuali penduduk yang ada di desaberu, desaberu semenjak dahulu telah dikenal sebagai Jogja Kecil atau Jogjanya Sumbawa barat. Penduduk Desaberu juga banyak yang berasal dari Lombok atau Pulau jawa. 

Jumat, 26 Juli 2013

Harga Bawang dan Cabai Masih Meroket



KM. Serambi_Brangrea – Keluh kesah ibu rumah tangga terlihat ketika berbelanja di pasar umum taliwang, mengapa tidak harga-harga barang kebutuhan sehari-hari melambung tinggi. Padahal beberapa waktu lalu harga sudah mulai beranjak stabil. Kenaikan harga BBM ditambah dengan permintaan yang tinggi di bulan ramadhan menyebabkan harga kebutuhan pokok terutama bawang merah dan cabai terus meroket.

Jika pada hari-hari biasa dan bulan-bulan sebelumnya harga bawang merah masih berada pada kisaran Rp.15.000/kg kemudian menjelang ramadhan harga bawang sudah mulai beranjak pada harga Rp.40.000/kg dan pada saat ini harga sudah meroket pada kisaran Rp.60.000/kg. Sungguh sangat memberatkan bagi masyarakat kebanyakan. Seperti dituturkan Ani waga Brang Rea bahwa harga kebutuhan pokok saat ini sangat mencekik. Jangankan bawang merah bahkan sampai jeruk sambal, dan terong pun harganya naik dua kali lipat. Terong ungu yang menjadi bahan pembuatan pesal dulunya masih dihargai Rp.2.000/3 buah akan tetapi sekarang sudah dihargai Rp.5.000/3 buah. Apalagi harga cabai sudah mencapai kisaran harga Rp.80.000,- sampai dengan Rp.100.000/kg.

Rabu, 24 Juli 2013

Kuliner Ramadhan : Bujak Daru Pesal Yang Kian Langka



KM. Serambi_Brangrea – Siapa yang tidak kenal kuliner yang satu ini, Pesal alias Sepat menjadi primadona utama dan pertama takjil berbuka puasa. Berbuka puasa tidak lengkap rasanya tanpa pesal, ada berbagai macam variasi isi serta modifikasi bahan pembuatannya. Bahan utama bisa menggunakan Ikan Bakar ataupun Ayam Bakar, akan tetapi bahan pelengkap yang disebut dengan daru ini sudah tidak bisa menyamai bahan-bahan aslinya. Biasanya bahannya berupa aruq, lomoq ketimes, asam seping, terong bakar dan yang paling sering digunakan adalah Bujak. Akan tetapi sekarang ini sudah jarang bisa didapatkan sehingga kebanyakan pesal atau sepat dibuat tanpa bahan yang satu ini.

Mungkin sebagian orang tidak mengenal Bujak ini. Jangankan orang luar Sumbawa barat, orang Sumbawa barat pun terutama generasi muda banyak yang tidak mengetahui apa itu Bujak. Sebenarnya Bujak adalah tanaman rotan yang masih muda yang terlebih dahulu dibakar kemudian dibuang kulitnya, selanjutnya bagian dalamnya dipotong sesuai selera dan langsung ditambahkan kedalam olahan pesal. Dari segi rasa memang terasa agak pahit sehingga bagi yang baru mencicipinya akan merasa sedikit aneh, akan tetapi setelah beberapa kali menikmatinya barulah akan terasa sangat enak dan pahit yang terasa akan memberikan sensansi tersendiri. Apalagi setelah tercampur dengan bahan-bahan lainnya sehingga rasa pesal yang sedikit asam dan segar bercampur dengan sedikit pahit dari bujak akan menambahkan nikmat bagi siapapun yang menikmatinya.

Senin, 22 Juli 2013

Bocah Tewas Terseret Arus Sungai



KM. Serambi_Brangrea – Nasib malang menimpa April bocah 6 tahun warga Desaberu yang masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar, ia ditemukan warga sudah terbujur kaku di pinggir sungai Brangrea. Kejadian yang terjadi kemarin sore ini (minggu/21/7) sangat menggegerkan warga setempat karena beberapa jam sebelumnya ia masih terlihat sehat dan sangat asik bermain dengan temannya. Sementara menurut keterangan saksi dan warga sekitar bahwa korban tewas tenggelam karena terseret arus sungai.

Orang tua korban Ahamid menuturkan bahwa anaknya beberapa saat sebelum kejadian memang masih berada di rumah serta sempat disuruh ibunya untuk membeli minyak tanah ke warung dekat rumah. Namun setelah itu sekitar pukul 17.00 Wita ia pamit untuk pergi bermain bersama temannya. Tidak lama kemudian barulah ia memperoleh berita duka bahwa ditemukan mayat seorang anak yang memiliki ciri-ciri sama dengan putrinya. Setelah ditelusuri memang benar bahwa mayat tersebut merupakan putrinya. Saya tidak pernah mendapat firasat apapun akan musibah yang menimpa saya ini, kalau tidak sekarang barulah saya sadar akan gerak-gerik putri saya beberapa hari ini memang agak sedikit berbeda, dan saya tidak menaruh curiga sedikit pun tambah Ahamid.

Minggu, 21 Juli 2013

Kuliner Ramadhan: 30 Puasa 30 Pesal


KM. Serambi_Brangrea – Siapa yang tidak mengenal kuliner khas Sumbawa yang satu ini, jika di Sumbawa bagian timur dan sebagian Sumbawa Barat disebut sepat sedangkan di Brang rea sendiri disebut dengan Pesal. Namun secara rasa dan bahan baku pembuatannya hampir sama dan yang menjadikan kuliner yang satu ini semakin special adalah sangat identiknya penyajiannya sebagai menu utama pada bulan ramadhan atau bulan puasa.
Telu pulu puasa telu pulu pesal (tiga puluh puasa tiga puluh sepat.red) adalah ungkapan yang diucapkan oleh Nana warga desa Belo. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya penyajian menu yang satu ini sebagai takjil berbuka puasa. Rasa sedikit asem dan segar membuat menu ini menjadi tetap nikmat walaupun setiap hari dinikmati. Tidak pernah ada rasa bosan atau enek untuk menyantapnya bahkan tidak lengkap rasanya ibadah puasa tanpa takjil yang satu ini tambahnya. Bahan-bahan pembuatan sepat sendiri berupa berbagai jenis sayur mentah atau disajikan tanpa dimasak terlebih dahulu diantaranya buyak (rotan muda), aru, lomo ketimes, terong, dan berbagai bumbu dapur lainnya.