KM.
Serambi_Brangrea; Nasib naas dialami sopir truck warga Lombok Timur pengangkut ayam
pedaging pagi tadi (selasa/8). Sekitar pukul 5.30 Wita ketika melewati jembatan
Desa Sapugara-Desaberu laju truck tidak terkendali sehingga menghantam pagar
pembatas jalan dan terperosok kedalam sungai sedalam 25 meter.
Syukurnya
lima orang penumpang dan satu orang sopir truck tersebut tidak mengalami luka-luka.
Seperti kebiasaan orang-orang Lombok yang selalu bisa mengambil untung dari
setiap kejadian maka dari kejadian tersebut salah seorang penumpang mengatakan UNTUNG aneh ndeq kembe-kembe, ndaraq saq
bakat padahal kedalem kokoq laiq te geriq (untuk saja kami tidak
kenapa-kenapa, tidak ada yang luka padahal sungai tempat kami terperosok cukup
dalam.red).
Selanjutnya
menurut keterangan saksi disekitar lokasi kejadian untung saja di permukaan
sungai banyak tumpukan sampah dan batang bambu yang terapung sehingga bisa
menahan laju tenggelamnya truck ke dasar sungai yang cukup dalam dan seluruh
penumpang berkesempatan untuk menyelamatkan diri dengan keluar dari kendaraan.
Keterangan
salah seorang penumpang yang dipertegas oleh pak Dar pemesan ayam pedaging tersebut
bahwa kejadian terjadi dengan sangat cepat, tiba-tiba saja ketika melewati
jembatan semua penumpang termasuk sopir truck lelap dalam waktu sekejap. Alhasil
mereka tersadar ketika sudah berada di dalam sungai. Menurut keterangan
keluarga korban biasanya mereka berangkat dari Lombok untuk memasok ayam
pedaging ke Desaberu Kecamatan Brangrea menjelang magrib sehingga jam sepuluh
malam mereka sudah tiba di tempat tujuan. Namun karena terkendala sesuatu maka mereka
harus berangkat dini hari, hal inilah kiranya yang membuat mereka jadi sangat
lelah dan mengantuk.
Selain
itu struktur jalan yang berliku ditambah lagi dengan ukuran jembatan yang
sempit menambah rawan terjadinya kecelakaan di lokasi tersebut. Menurut keterangan
warga Sapugara memang jembatan yang menghubungkan Desa Sapugara dan Desaberu sangat
sempit yang diperparah dengan jalannya yang berupa tikungan tajam. Jika tidak
waspada maka tidak jarang kecelakaan tidak bisa dihindarkan.
Pemandangan
lainnya juga terlihat di lokasi kejadian. Sudah jatuh ketimpa tangga, itulah
pepatah yang mewakili nasib yang dialami sang sopir. Sudah mengalami musibah
dengan rusaknya kendaraan truck, kemudian ratusan ayamnya juga mati dan tidak
sedikit pula ayam yang masih hidup dijarah orang. Ya mungkin itu sudah karakter
yang tidak bisa dihilangkan dari masyarakat bangsa kita, mengambil keuntungan
ditengah kesusahan orang lain. Sungguh prilaku yang tidak patut dicontohi.
Sampai dengan berita ini
disampaikan, di lokasi kejadian masih ditunggu datangnya kendaraan lain yang
bisa digunakan untuk mengevakuasi bangkai truck tersebut. Selain itu diharapkan
juga adanya pembenahan struktur jalan khususnya jembatan yang lebih representative
dengan volume kendaraan saat ini sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi
dimasa mendatang. (a_nie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar