KM All In One

KM Serambi Brang rea melayani aneka Jasa seperti Instal Ulang Leptop, Print, Internet, Pulsa, Cetak Foto, Cetak Undangan, Laundry, Menjual/Menerima Pesanan Aneka Kue. Sekretariat : Jl. Baso Busing Desaberu Dsn Dangar Permai Hp: 081915984745/085338575577

Rabu, 30 April 2014

Sinergitas LPA dengan Kampung Media



KM. Serambi_Brangrea – Mencuatnya permasalahan kekerasan terhadap anak beberapa waktu lalu di Jakarta International School (JIS) membuat semua pihak tersentak dan merasa prihatin. Lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi tempat aman untuk tumbuh kembang anak malah disuguhkan dengan hal-hal bersifat amoral. Menyikapi hal tersebut Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumbawa Barat Selasa (29/4) Kemarin melaksanakan Rapat Koordinasi dengan pihak terkait guna menyegarkan kembali kinerja LPA yang telah berjalan lima tahun terkahir.

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Sidang Sekretariat Daerah Sumbawa Barat ini menghadirkan berbagai pihak yakni Ketua LPA Provinsi NTB Drs. Badaruddin, Dinas Kesehatan Sumbawa Barat, Kepolisian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Dinas Sosial, Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, Dinas Dikbudpora, Forum Anak Sumbawa Barat  dan tidak ketinggalan anak kampung dari Kampung Media.
Dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh ketua LPA Sumbawa Barat Aliatullah, SH., MH. Disampaikan evaluasi kinerja LPA KSB selama lima tahun masa kerja serta dilakukan penguatan kerjasama LPA dengan berbagai pihak sebagai wujud komitmen bersama untuk mendukung tumbuh kembang anak yang lebih baik.
Kendati Kabupaten Sumbawa Barat belum mencapai tingkat hidup metropolitan namun kasus yang menyangkut kekerasan terhadap anak juga tidak jarang terjadi. Beberapa waktu lalu kasus pemerkosaan terjadi pada anak usia sekolah, pelecehan kepada siswa sekolah dasar, kekerasan seksual oleh ayah kandung hingga kasus sengketa pengakuan jati diri anak.
LPA Sumbawa Barat sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak agar kasus seperti ini bisa dicegah dan bagi kasus yang telah terjadi LPA bisa memberikan bantuan advokasi sebagai bentuk penjaminan hak anak.  
Terus terang selama ini masyarakat tidak banyak yang tahu keberadaan Lembaga ini ucap Aliatullah ketua LPA KSB dalam sambutannya. Hal ini tentunya menjadi kesulitan dalam mengungkap terjadinya kasus kekerasan terhadap anak  dikarenakan mereka tidak tahu harus mengadu kepada siapa.
Senada dengan hal yang disampaikan Asisten I Bupati Sumbawa Barat Abdul Azis, SH., MH ketua LPA NTB mengungkapkan bahwa kekerasan yang tejadi di luar rumah berasal dari lingkungan keluarga. Oleh karenanya peran lingkungan keluarga dalam membentuk karakter dan prilaku anak sangat penting. Selain itu masih banyak masyarakat yang tidak faham tentang UU perlindungan anak yang mengatur segala ketentuan tentang hak-hak seorang anak.
Komunitas Kampung Media yang diwakili oleh motivator KM. Serambi Brangrea Helmy Wahyunadi turut mengambil bagian untuk mensosialisasikan internet sehat kepada peserta, khususnya Forum Anak KSB yang berasal dari siswa SMA/SMK. Dalam kesempatan itu disampaikan tentang kebaikan dan keburukan media internet khususnya media social. Internet diibaratkan sebagai dua mata pisau yang bisa saja tajam dan bermanfaat bagi penggunanya serta bisa menjadi bahaya jika salah dalam menggunakannya.
Pelajar atau usia remaja merupakan konsumen tertinggi pengguna internet saat ini, dari tempat tidurpun anak-anak sudah mudah mengakses internet menggunakan ponsel ataupun andoroid. Oleh karenanya pilihan ketika menggunakan internet harus ditentukan dengan bijak. Selain itu iklan-iklan yang ditayangkan dalam content media social juga sudah sangat vulgar, jika lengah sedikit saja maka anak akan terjerumus kepada hal-hal negative.
Dalam kesempatan itu juga dihimbau kepada seluruh peserta khsusunya kalangan umum yang notabene seorang ibu atau ayah untuk turut mengawasi anak-anaknya selama menggunakan internet. Tidak ada alasan bagi orang tua untuk merasa cuek dengan internet. Tidak sedikit kita melihat kasus  kejahatan yang menimpa seorang anak berasal dari penggunaan internet yang tidak tepat.
Kedepannya peran media khususnya media social kampung media diharapkan bisa turut mengambil bagian untuk mensosialisasikan kampanye perlindungan terhadap hak-hak anak serta sebagai corong informasi dari kampung jika terjadi hal yang tidak diinginkan terkait kekerasan terhadap anak sehingga bisa dilakukan langkah cepat untuk mengatasinya.
Hal yang tidak kalah penting dari itu semua adalah komitmen bersama dari semua pihak khsusnya Pemerintah KSB sendiri untuk mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh LPA KSB karena selama ini LPA KSB hanya berjalan sendiri dengan kondisi yang sangat minim harap Aliatullah. (c_benk VH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar