KM.
Serambi_Brangrea; Duduk dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja selama
membicarakan kebaikan dan mencegah kemungkaran adalah hakikat sebuah dakwah. Akan
tetapi jika kita membicarakan selain daripada itu maka kita akan cenderung
kepada gibah maupun namimah. Itulah kalimat bijak yang dilontarkan Abu Macel
dalam sambutannya pada acara temu kreatif Kampung Media bertempat di Aula
Kantor Kecamatan Taliwang Jumat (25/4) lalu.
Kesempatan
bertemu dengan anggota komunitas Kampung Media Sumbawa barat, pelaku ekonomi
kreatif dan unsur masyarakat lainnya tidak dilalui begitu saja dengan mudah
oleh Abu Macel beserta rombongan. Setelah beberapa hari sebelumnya melakukan roadshow dari Kabupaten Bima, Kota Bima,
dan Kabupaten Sumbawa maka kamis siang rombongan bergerak menuju Kabupaten
Sumbawa Barat.
Tak
lupa Komunitas KM Sumbawa Barat turut menyiapkan lokasi penginapan rombongan
yang direncanakan di hotel Grand Royal sejak
pagi hari. Hesso anggota komunitas Komedik Brang Ene berkoordinasi dengan kami
komunitas Serambi Brangrea agar ikut menyambut kedatangan rombongan yang
direncanakan akan tiba di Taliwang sekitar pukul 4 sore.
Akan
tetapi hingga menjelang magrib rombongan belum jua nampak kedatangannya. Menjelang
pukul 10 malam krrringgg…….krriiinggg……telfon berbunyi dan terlihat nama Bapak Fairuz
Abu Macel di layar telfon. Setelah diangkat terdengar suara yang tidak asing lagi
yaitu suara rupawan Abu Macel. My…kami ada masalah, kendaraan kami mogok di
tempat sepi, gelap pula sebelum memasuki wilayah Seteluk setelah kami bertolak
dari Alas. Mohon bantuan teman-teman untuk mengatasi kondisi ini.
Mendengar
ucapan beliau ibarat titah seorang komandan, kamipun bergegas berkoordinasi
dengan anggota komunitas lainnya. Tifa anggota komunitas Komedik Brang Ene menyiapkan
kendaraan untuk menjemput sedangkan anggota komunitas lainnya seperti saya
sendiri bersama Hendra dan Azmi anggota komunitas Mesra Seteluk segera meluncur
ke lokasi.
Alhamdulillah
rombongan Abu Macel bisa ditemui dilokasi yang gelap gulita hanya bercahayakan
lampu senter HP dalam keadaan aman terkendali. Sembari menunggu kendaraan
penjemput kami sempat diceritakan bahwa kondisi kendaraan yang kurang baik
sudah terlihat ketika meninggalkan wilayah Sumbawa Besar. Asap mengepul dari
bagian mesin kendaraan dan ketika dicek ternyata selang radiator kendaraan
bocor.
Namun
tekad keras dan hajatan dakwah Abu Macel di Sumbawa Barat sudah bulat, dengan
kondisi demikian Abu Macel terus memacu kendaraannya hingga kecepatan mencapai
8 km/jam, setiap 15 menit kendaraan harus berheti untuk mengisi tangki radiator
dan menunggu mesin agak dingin sampai-sampai truck parkirpun mampu dilewati. Bayangkan
saja jika dalam kondisi normal Sumbawa-Taliwang bisa ditempuh dalam waktu 1,5
jam akan tetapi rombongan Abu Macel hingga 10 jam belum jua tiba.
Hesso,
ternyata Sumbawa-Taliwang itu dekat ya. Cuma karena kondisi kendaraan saja
makanya kita lama tiba di Taliwang canda Abu Macel. Mungkin ini akan menjadi
bumbu ataupun cerita tambahan bagi Abu Macel kepada komunitas Kampung Media lain
dalam temu kreatif berikutnya di Pulau Lombok.
Setelah
melalui perjuangan yang cukup panjang akhirnya temu kreatif Kampung Media
Sumbawa Barat terlaksana dengan sangat lancar. Tidak lupa pula peresmian
kampung media berbasis Desa serta kumonitas kampung media lintas selatan yang
meliputi kecamatan Jereweh, Maluk dan Sekongkang dilaksanakan dengan sangat
baik.
Terima kasih kami ucapkan
kepada Abu Macel beserta rombongan semoga perjuangan Dakwah melalui media
online dalam komunitas kampung media NTB akan mendorong pembangunan NTB pada
umumnya dan Kabupaten Sumbawa Barat khususnya. Untuk rekan-rekan kampung media
yang baru terbentuk terus semangat, mari bersama kita sampaikan informasi
kepada dunia. (c_benk VH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar