Pak Man sedang Mengolah Lahan sayur |
Brang rea yang terkenal dengan pertaniannya ternyata bisa dikembangkan
secara optimal oleh Pak Man seorang petani di desa desaberu brang rea. Ini dibuktikan
dengan kerja kerasnya dalam memanfaatkan celah lahan kosong untuk menjadi lahan
produktif dan menghasilkan rupiah.
Melihat system pertanian di daerah Lombok yang ditandai
dengan uletnya para petani dalam memanfaatkan setiap jengkal lahan ternyata
telah mampu diadopsi oleh pak Man. Jika dilihat secara sepintas kebiasaan para
petani yang ada di daerah brang rea masih kurang optimal memanfaatkan lahan
yang ada. Oleh karena itu pak Man mulai berfikir mengapa tidak kita manfaatkan
secara lebih optimal lahan yang kita miliki seperti para petani di daerah Lombok.
Pak man mulai memanfaatkan setiap jengkal lahan yang sedang
dikelolanya dengan system pertanian tumpang sari dengan harapan akan
menghasilkan lebih dari sekedar mengharap hasil dari tanaman padi saja. Tanaman
padi yang membutuhkan waktu kurang lebih empat bulan mulai dari penanaman
sampai dengan panen bisa diselingi dengan penanaman sayuran seprti timun,
tomat, sawi dan sebagainya. Diselang waktu merawat padi pak Man selalu
menyiapkan waktu untuk memanfaatkan jalan setapak yang ada di sebelah sawahnya
untuk ditanami sayur mayur.
Masa panen sayur mayur yang tergolong sangat
singkat ini mampu memberikan kontribusi penghasilan lebih kepada pak man. Setiap
hasil panen sayuran ini bisa mecukupi kebutuhan sayuran warga sekitar bahkan
sampai dengan pemasarannya di pasar taliwang. (c_benk vh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar