Km. Serambi_Brangrea – Kesempatan terbuka bagi masyarakat
KSB untuk melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya setelah menyelesaikan
pendidikan setingkat SMA/SMK/MA yaitu setelah Sumbawa barat dipercaya oleh Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) untuk melakukan kerjasama dengan Politeknik
Negeri Malang. Pada tahun 2013 ini
merupakan tahun pertama pelaksanaan pendidikan dan telah dibuka pendaftaran
Calon Mahasiswa baru untuk tiga Jurusan yaitu Teknik Otomotif, Teknik
Informatika, dan Teknik Listrik.
KM All In One
KM Serambi Brang rea melayani aneka Jasa seperti Instal Ulang Leptop, Print, Internet, Pulsa, Cetak Foto, Cetak Undangan, Laundry, Menjual/Menerima Pesanan Aneka Kue. Sekretariat : Jl. Baso Busing Desaberu Dsn Dangar Permai Hp: 081915984745/085338575577
Sabtu, 24 Agustus 2013
Rabu, 21 Agustus 2013
Danau Lebo Wahana Wisata KSB
KM. Serambi_Brangrea – Setelah beberapa tahun terbengkalai
saat ini penyelesaian pembangunan infrastruktur Wahana wisata keluarga danau
Lebo sudah hampir selesai. Hal ini ditandai dengan mulainya beroperasi wahana
wisata kolam serta fasilitas yang lainnya setelah pekan lalu diresmikan oleh
Bupati Sumbawa Barat.
Peresmian wahana wisata ini dilakukan dengan pagelaran
berbagai macam event seperti lomba memancing, mewarnai untuk anak-anak, lomba
layang-layang, karaoke, pencak silat, tari tradisional serta banyak lagi
lainnya. Kegiatan peresmian yang digelar sejak tanggal 11 sampai dengan 18
Agustus lalu ini menyedot banyak perhatian masyarakat KSB. Masyarakat yang
datang dari berbagai kecamatan ini sangat antusias untuk ikut menikmati wahana
wisata yang disediakan oleh pihak pengelola. Seperti dituturkan Agus warga
Brang Rea bahwa ia sekeluarga sengaja datang untuk menyemarakkan kegiatan pekan
hiburan rakyat tersebut. Tidak lupa pula ia mengajak putrinya untuk mencoba
mengendarai Bebek Dayung dengan tarif Rp.10.000,- tiap kali putaran mengitari
kolam, ditambah lagi wahana seperti ini termasuk masih sangat dibaru di Sumbawa
Barat sehingga menyebabkan antrian pengunjung yang ingin mencobanya mengular.
Kamis, 15 Agustus 2013
Makan Bersama Dihari Lebaran Topat
KM. Serambi_Brangrea – Orang mengatakan lebaran topat
hanyalah tradisi dan bukanlah Syariat, memang betul apa yang dikatakan
tersebut. Akan tetapi ada sisi positif yang dapat dijadikan sebagai pelajaran
dari perayaan tersebut yaitu silaturrahmi antar sesama serta sebagai bentuk
apresiasi terhadap kaum muslimin yang melaksanakan puasa enam hari pertama di
bulan syawal. Bentuk silaturrahmi ini terlihat dari kegiatan perayaan lebaran
topat di Masjid Qubatul Islam Seganteng Karang Monjok-Karang Bangket.
Perayaan lebaran topat hanya dijumpai di Lombok Barat, Kota
Mataram, dan sebagian wilayah Lombok Tengah. Secara khusus perayaan ini
dijumpai di Masjid Qubbatul Islam Seganteng Cakranegara pagi tadi Kamis (15/8)
tepatnya satu pekan setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri. Acara yang dihadiri
oleh warga seganteng ini semakin disemarakkan oleh kehadiran anak-anak yang
sudah menjadikan tradisi lebaran topat untuk berkumpul dan makan topat bersama.
Sebelum kegiatan makan topat bersama terlebih dahulu tokoh agama memimpin zikir
dan doa memohon segala kebaikan serta dipertemukan kembali dengan Ramadhan ditahun
mendatang.
Hidangan Lontong Samawa Hadir pada Perayaan Lebaran Topat
KM. Serambi_Brangrea – Siapa yang tidak mengenal tradisi
lebaran topat (Lebaran Ketupat) yang ada di Lombok khususnya Lombok Barat, Kota
Mataram, dan sebagian daerah Lombok tengah. Dari namanya saja lebaran topat, orang
pasti akan terpikir akan panganan yang disebut dengan topat alias ketupat.
Benar sekali, perayaan lebaran ketupat sangat didominasi oleh hidangan ketupat
dengan gula lemaknya. Akan tetapi bagaimana jika hidangan ketupat dengan gula
lemaknya ini digantikan oleh hidangan lontong khas samawa? Ternyata tidak
sedikit orang yang telah mencoba merasa ketagihan dengan hidangan lontong khas
samawa ini.
Cara penyajian topat dalam tradisi lebaran ketupat selama
ini hanya dengan mencocol atau menyolek ketupat dengan kuah kental gula lemak.
Akan tetapi dengan sajian yang berbeda yaitu dengan lontong khas samawa
memberikan kesan tersendiri. Lontong khas samawa disajikan dengan papaya muda
yang telah direbus dan dipotong memanjang, bawang goreng, serbuk dan yang tidak
kalah pentingnya adalah kuah sedikit encer dibandingkan kuah gula lemak dengan
paduan ayam kampung memberikan rasa yang sangguh nikmat. Dituturkan H. Fat
warga seganteng bahwa rasa yang didapatkan dari sajian lontong Samawa ini
sungguh nikmat dan berbeda dari biasanya yang hanya monoton dengan gula lemak
saja.
Senin, 12 Agustus 2013
Kulit Sapi Langka Pengusaha Kerupuk Lesu
KM. Serambi_Brangrea – Niat berwisata kuliner di Lombok beberapa
hari ini tidak sepenuhnya bisa terwujud, selain warung ayam bakar taliwang
dengan pelecing kangkungnya yang tidak kalah enaknya adalah kerupuk kulit
seganteng. Akan tetapi hasrat ingin menikmati enaknya kerupuk kulit seganteng
harus dipendam dahulu karena penjual kebanyakan tidak menjual karena kehabisan
stok. Kenapa ini bisa terjadi? Di komplek produsen saja sudah sulit didapatkan,
bagaimana dengan di pasaran.
Setelah beberapa saat berbincang dengan salah seorang produsen kerupuk kulit Adi Ocker pemilik UD. Karomah yang bertempat di Jalan Khairil Anwar No. 5 Seganteng Cakranegara bahwa ia menuturkan beberapa bulan terakhir ini usaha kerupuk kulit yang sudah ia jalani turun temurun sedang mengalami masa paceklik. Hal ini bukan hanya ia rasakan sendiri bahkan hampir seluruh penguasaha kerupuk kulit yang ada di Seganteng mengalami hal serupa. Hal ini dikarenakan minimnya pasokan kulit baik itu kulit local dari rumah potong Majelo, bahkan dari luar Seganteng pun sangat sulit didapatkan keluhnya. Kurangnya pasokan kulit disebabkan karena para Jagal tidak bisa memotong sapi lebih banyak karena harga daging yang melambung tinggi sehingga daya beli konsumen sangat rendah. Upaya untuk mempertahankan usahanya agar terus berjalan Ocker sapaan akrabnya mendatangkan kulit sapi kering dari Sulawesi yang walaupun kualitasnya tidak sebaik produksi local belum lagi harganya yang lebih tinggi. Namun karena tidak pilihan lain maka cara inilah harus dilakukan.
Setelah beberapa saat berbincang dengan salah seorang produsen kerupuk kulit Adi Ocker pemilik UD. Karomah yang bertempat di Jalan Khairil Anwar No. 5 Seganteng Cakranegara bahwa ia menuturkan beberapa bulan terakhir ini usaha kerupuk kulit yang sudah ia jalani turun temurun sedang mengalami masa paceklik. Hal ini bukan hanya ia rasakan sendiri bahkan hampir seluruh penguasaha kerupuk kulit yang ada di Seganteng mengalami hal serupa. Hal ini dikarenakan minimnya pasokan kulit baik itu kulit local dari rumah potong Majelo, bahkan dari luar Seganteng pun sangat sulit didapatkan keluhnya. Kurangnya pasokan kulit disebabkan karena para Jagal tidak bisa memotong sapi lebih banyak karena harga daging yang melambung tinggi sehingga daya beli konsumen sangat rendah. Upaya untuk mempertahankan usahanya agar terus berjalan Ocker sapaan akrabnya mendatangkan kulit sapi kering dari Sulawesi yang walaupun kualitasnya tidak sebaik produksi local belum lagi harganya yang lebih tinggi. Namun karena tidak pilihan lain maka cara inilah harus dilakukan.
Selasa, 06 Agustus 2013
Sawo Super Ibu Ija
KM. Serambi_Brangrea – siapa yang tidak mengenal jenis buah
yang satu ini, sawo dengan nama latin Achras
Sapota L ini tumbuh subur di daerah
tropis dan rasa buahnya pun sangat manis. Di Sumbawa tanaman sawo ini banyak
dijumpai di daerah Alas Barat, dan salah satunya seperti yang tumbuh subur di
halaman rumah Ibu Ija. Sekarang ini tanaman sawo ibu Ija sedang berbuah lebat
sekali, ukuran buahnya pun super diatas ukuran buah sawo rata-rata.
Hampir disetiap rumah di Desa Mapin Alas Barat ini warga
menjadikan tanaman sawo sebagai tanaman pelindung sekaligus tanaman hias yang
bisa dimanfaatkan pula buahnya. Seperti dituturkan ibu ija bahwa tanaman sawo
memang cocok tumbuh di daerah mapin, tanaman sawo ini ada yang buahnya kecil
tapi buahnya lebat dan ada yang buahnya besar tapi buahnya tidak begitu lebat. Akan
tetapi tanaman sawo yang tumbuh di halaman rumah ibu ija ini adalah jenis sawo
yang buahnya besar dan juga lebat. Tekstur daging buahnya pun sangat lembut dan
manis, hal inilah yang membuat tanaman sawonya berkualitas super.
Minggu, 04 Agustus 2013
Musholla Apung SMKN 1 Brang Rea
KM. Serambi_Brang rea – Moment Bulan suci ramadhan
dimanfaatkan oleh Kepala SMKN 1 Brang rea untuk melaksanakan kegiatan peletakan
Batu Pertama Musholla Apung di sekolahnya. Harapan terlaksananya pembangunan
yang lancar serta musholla yang penuh berkah tersirat dari maksud pelaksanaan
kegiatan ini.
Peletakan batu pertama ini dirangkaikan dengan acara Bukber
(Buka Bersama) seluruh civitas akademik SMKN 1 Brang rea yang turut dihadiri
oleh Camat Brang rea, Ketua Komite, tokoh agama dan tokoh masyarakat di
Kecamatan Brang rea. Selanjutnya Kepala SMKN 1 Brang rea M. Nasir, S.Pd., MM.
Kemarin Jumat (1/8) dalam acara tersebut mengutarakan harapannya agar SMKN 1
Brang rea mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.
Harapan ini terlontar setelah beberapa kali proses kelanjutan pembangunan sekolah yang hanya memiliki 2 ruang kelas ini
harus tertunda. Beberapa waktu waktu lalu tim monitoring dari pusat telah
mengunjungi sekolah ini dalam rangka persiapan realisasi bantuan Ruang Kelas
Baru (RKB) dan mereka menilai kondisi sekolah tersebut cukup memperihatinkan
setelah lima tahun menyelenggarakan pendidikan sehingga harus segera mendapat
perhatian.
Langganan:
Postingan (Atom)