SMK NEGERI 1 SETELUK MELAKSANAKAN PROGRAM GREEN SCHOOL

Nurdin Syarif, S.Pd didampingi Kajur Agr.Perikanan

Program pemerintah membentuk sekolah hijau atau green school mulai dilaksanakan di lingkungan SMK Negeri 1 Seteluk. Hari ini tepatnya jumat tanggal 25 Nopember 2011 kepala sekolah beserta seluruh civitas akademik SMK Negeri 1 seteluk melakukan penanaman 500 pohon kakau dilingkungan sekolah.

DENGAN SEMANGAT IDUL ADHA KITA TINGKATKAN SEMANGAT BERBAGI

Pelaksanaan perayaan hari raya Idul Adha atau disebut dengan Idul Kurban pada tahun ini dilaksanakan secara serempak di seluruh penjuru Negeri. Pada tahun 1432 H/2011 M ini hari raya Idul Adha jatuh pada hari minggu 6 Oktober 2011 yang ditandai dengan wukufnya Jamaah Haji di padang arafah.

Ada bermacam nilai yang dapat diambil dari peringatan hari raya idul adha yang telah dicontohkan oleh Nabi Allah Ibrahim AS dan Ismail AS yang salah satunya semangat berkurban.

KAMPUNG MEDIA BRANG REA DAN SETELUK RESMI DIBENTUK

Firuzzabadi, SH didampingi Sekdes Air suning

Program pemerintah yang dilaksanakan melalui Dishubkomifo yaitu pemberdayaan masyarakat melalui transfer informasi yang tergabung dalam wadah kampung media untuk wilayah Kabupaten Sumbawa Barat telah menjamah sampai ke Kecamatan Seteluk dan Brang Rea. Sebelumnya dua orang masing-masing mewakili kampung media seteluk (M. Azmi, S.Pd) dan Brang Rea (Helmy Wahyunadi, S.Pd) mengikuti pelatihan membuat dan mengelola blog serta jurnalistik bertempat di Hotel Bintang Senggigi.

SMKN 1 SETELUK MEMPERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA DENGAN KHIDMAT

Pengibaran Bendera

Peringatan hari sumpah pemuda tanggal 28 Okotber pada tahun ini jatuh pada hari jumat. Namun hal ini tidak mengurangi semangat siswa dan guru SMKN 1 seteluk untuk memperingatinya. Ini ditandai dengan khidmatnya peserta untuk mengikuti upacara dari awal sampai dengan selesai yang walaupun matahari terik menyengat.

SMKN 1 BRANG REA MERAIH JUARA II DALAM SEKONGKANG EXPO

Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh kelompok SISPALA SMAN 1 Sekongkang adalah kegiatan Lintas Alam. Pada tahun kedua pelaksanaan program tersebut mengambil tema Sekongkang Expo 2. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu tanggal 22 s/d 23 Oktober 2011 dan mengambil tempat di kawasan Pantai Rantung.

Terwujudnya rasa persaudaraan diantara sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, mempererat tali silaturrahmi, memupuk kerjasama serta mewujudkan sportivitas dikalangan siswa adalah latar belakang dari kegiatan ini. Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik tidak terlepas dari keikutsertaan sekolah-sekolah di lingkungan sumbawa barat, tidak terkecuali SMK Negeri 1 Brang Rea.

WARGA DESA DESABERU BRANG REA BERPERANG LAGI

sawah yang dipenuhi alat pengusir burung

Sudah menjadi tradisi di seputaran brang rea khususnya desa desaberu menjelang panen raya untuk mempersiapkan diri berperang melawan burung pipit yang datang menyerang padi yang telah kuning keemasan. Masa-masa menjelang panen tidak serta merta membuat para petani merasa bahagia akan tetapi saat-saat inilah para petani dibutuhkan lebih ekstra menjaga padi yang siap panen.

Setelah sholat subuh para petani bergegas menuju kesawah masing-masing untuk mengantisipasi serangan dari burung pipit. Seperti hasil pemantauan penulis terlihat bahwa burung-burung yang menyerang sawah petani bukan ratusan ekor akan tetapi mencapai ribuan ekor. Petani sudah berupaya menghalau dengan memasang orang-orangan sawah, menggantungkan benda-benda dari logam yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Akan tetapi hal ini tidak menyurutkan upaya burung pipit untuk memakan padi para petani, seperti yang dikatakan Pak San seorang petani di desaberu. Ia juga menegaskan bahwa kami (para petani red.) harus bangun lebih pagi karena kami harus menyiapkan tenaga dan perlengkapan tambahan untuk mengusir burung.

Petani yang sedang menjaga sawah dari serangan burung

Gotong Royong Di Lingkungan SMKN 1 Seteluk

Kegiatan Jumat bersih sudah menjadi agenda rutin Kepala SMKN 1 Seteluk. Hal ini dimaksudkan agar kebersihan, keindahan, serta kenyamanan di lingkungan sekolah bisa terjaga seperti yang disampaikan M. Tamrin, S.Pd selaku kepala sekolah disela berlangsungnya kegiatan.

Bentuk pelaksanaan kegiatan ini tidak menyebabkan pelaksanaan program lain seperti pembinaan IMTAK terganggu. Ini dikarenakan siswa yang melaksanakan kegiatan gotong royong dibagi dalam bentuk kelompok atau terjadwal sehingga siswa yang lainnya bisa tetap mengikuti program bimbingan IMTAK.