Peserta Uji Kompetensi |
KM. Serambi Brang_Rea – Sesuai amanat dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan maka bagi setiap siswa SMK diharuskan untuk melaksanakan Uji Kompetensi
sebagai salah satu syarat untuk lulus dari satuan pendidikannya. Tidak terkecuali
SMK Negeri 1 Seteluk sebagai salah satu penyelenggara pendidikan menengah
kejuruan di Kabupaten Sumbawa Barat.
Kegiatan Uji Kompetensi ini dilaksanakan sejak tanggal 25
Februari sampai dengan 13 Maret 2013 tergantung pada kesiapan masing-masing
kompetensi keahlian untuk melaksanakannya. Pada tahap pertama Kompetensi
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) telah mengambil kesempatan terlebih
dahulu dikarenakan pertimbangan dari kesiapan Assesor eksternal untuk bisa ikut
dalam kegiatan tersebut. Sedangkan untuk Kompetensi Keahlian Busana Butik dan
Agribisnis Perikanan masing-masing dilaksanakan pada tanggal 28 Februari dan
Tanggal 11 Maret 2013.
Atas Toni Ridwansyani, ST |
Kompetensi Keahlian TKR
ini melaksanakan Uji Kompetensi selama tiga hari yaitu mulai dari hari
senin 25 Februari sampai dengan Rabu 27 Februari 2013 dan bertempat di Bengkel
Praktik SMK Negeri 1 Seteluk serta diikuti oleh 23 orang siswa. Selanjutnya
Ketua Program Studi Keahlian TKR Toni Ridwansyani, ST yang sekaligus menjadi
Assesor Internal dalam pelaksanaan kegiatan ini mengungkapkan bahwa selama
kegiatan berlangsung sampai dengan hari ketiga kegiatan dapat terlaksana dengan
lancar tanpa ada kendala apapun. Ia menambahkan bahwa Kegiatan Uji Kompetensi ini
terbagi dalam lima standar penilaian yaitu Tune Up Engine Bensin, Perbaikan
transmisi manual, Perbaikan Motor Stater, Perbaikan kelistrikan Body, dan
Perbaikan Unit kopling. Dari sisi peralatan yang digunakan dirasakan sudah
cukup memadai untuk kelancaran kegiatan ini, hanya saja siswa masih terlihat
agak kaku ketika melaksanakan praktik yang dikarenakan masih kurangnya
kesempatan mereka selama ini dalam melaksanakan praktik sekolah. Seperti dikatakan
oleh salah seorang siswa (Wildan, Red) bahwa kami merasa masih agak sedikit
kaku ketika malakukan ujian praktik belum lagi dengan adanya tim assesor yang
semakin menambah rasa grogi kami. Kami juga merasa sangat kesulitan ketika
melakukan uji pada kompetensi Perbaikan Kelistrikan Body, selain sangat rumit
kurangnya latihan juga sangat mempengaruhi. Memang ini tidak bisa dipungkiri bahkan harus
diakui bahwa walaupun ada peralatan praktik akan tetapi tidak didukung dengan
tenaga pengajar yang cukup maka hasil belajarpun tidak akan maksimal. Selama ini
ketua Program Keahlian hanya seorang diri menangani pembelajaran mata diklat produktif
TKR. Bisa dibayangkan bagaimana sulitnya mengkoordinir siswa dari kelas X
sampai dengan kelas XII belum lagi untuk kegiatan praktiknya. Jadi kedepannya
ia sangat mengaharapkan perhatian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Sumbawa Barat untuk bisa menempatkan Guru Produktif Untuk menambah
tenaga pengajar pada program studi keahlian TKR ini.
Selain
itu kesan yang sama juga diungkapan oleh assesor Eksternal M. Warno Irianto D
yang merupakan kepala mekanik sekaligus pemilik Bengkel Mobil Sumber Agung
Kampung Bugis Taliwang. Secara umum peralatan yang ada sudah cukup memadai
hanya saja untuk kedepannya perlu ditambahkan mesin kendaraan dengan sistem
Injeksi (EFI) guna mengimbangi perkembangan kendaraan saat ini. Apalagi di
daerah sumbawa barat kendaraan atau mobil mewah sudah banyak digunakan. Kemudian
penguasaan siswa dalam melaksanakan uji kompetensi ini rata-rata diatas 85% dan
dapat dilihat pula antusiasme siswa dalam mengikutinya sangat besar. Pak leq
yang merupakan nama sapaannya ini menaruh harapan besar kepada siswa SMKN 1
Seteluk setelah lulus bisa langsung mendapat pekerjaan ataupun bisa membuka
lapangan kerja sendiri dalam bidang otomotif. Selama ini mekanik yang ada
dibengkel-bengkel berasal dari luar
sumbawa barat bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada tenaga lokal. (c_benk vh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar