Merokok yang dianggap trend modern bagi sebagian pelajar |
KM. Serambi_Brang Rea – Sedikit mengganjal difikiran kita
jika dilihat lebih jauh tentang gaya berbusana masyarakat di pedesaan khususnya
dikalangan pelajar. Akan sangat risih jika dilihat seorang pelajar menggunakan
aksesoris yang bukan pada tempatnya. Sudah lumrah di jalan-jalan siswa
laki-laki yang sedang menggunakan pakaian seragam sekolah tidak lepas dari
aksesoris seperti kalung, gelang, cincin, tidak lupa tindikan di telinga
beserta anting dan sebatang rokok ditangannya. Apakah seperti ini wajah dunia pendidikan
kita? Ya bisa dikatakan itu yang menjadi trend kita di pedesaan sehingga tidak
sejalan dengan harapan dan slogan kampung media yang ingin mecetak orang
kampung yang tidak kampungan.
Sekolah sebagai institusi pendidikan tentunya tidak berdiam
begitu saja. Semua bentuk peraturan, bimbingan, pengarahan, nasehat atau apapun
namanya sudah dilakukan. Akan tetapi kenyataannya trend-trend yang menurut
fikiran sebagian siswa tersebut masih saja banyak dijumpai. Siswa tersebut
kebanyakan menganggap trend terebut merupakan pencitraan diri yang sangat tepat
yang harus diikuti. Sebagaimana penturuan Ilham seorang siswa di salah satu
sekolah menengah di sumbawa barat yang mengatakan bahwa salah satu cara untuk
menjadi pusat perhatian khususnya bagi lawan jenis ya dengan mengikuti trend
tersebut tidak terkecuali ketika pergi ke sekolah. Apakah benar seperti ini??
Pandangan siswa tadi mungkin bisa dikatakan sudah ketinggalan
zaman, sehingga patut dikatakan orang kampung yang kampungan oleh karena trend
tersebut ngetrendnya pada era awal tahun 90an. Siapa yang tidak tahu bahwa pada
masa sekarang ini siswa yang cerdas, terampil, kreatif dan inovatif itulah yang
menjadi trend sehingga diharapkan agar siswa bisa lebih memfokuskkan dirinya
agar bisa menjadi siswa trend sesuai dengan zamannya. Jangan malah mau menjadi
siswa yang ketinggalan zaman.
Selain
pihak sekolah peranan orang tua dan lingkungan masyarakat sangat diharapkan
untuk turut memberikan pendidikan yang tepat bagi putra-putrinya. Sekolah tidak
akan mampu berjalan sendiri dalam memberikan pendidikan sehingga kerjasama
dengan orang tua dan masyarakat diharapkan bisa memberikan hasil yang maksimal selain mendidik secara intelektual
juga mendidik karakter dan pada akhirnya diperoleh siswa-siswa yang memiliki intelektual
tinggi disertai kecerdasan akhlak dan karakter. Jangan pernah mau jadi orang kampung yang kampungan ????? (c_benk
vh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar