KM All In One

KM Serambi Brang rea melayani aneka Jasa seperti Instal Ulang Leptop, Print, Internet, Pulsa, Cetak Foto, Cetak Undangan, Laundry, Menjual/Menerima Pesanan Aneka Kue. Sekretariat : Jl. Baso Busing Desaberu Dsn Dangar Permai Hp: 081915984745/085338575577

Sabtu, 31 Maret 2012

Emasku Tertumpuk di Dalam Karung


Tumpukan Karung Puyak
Asa yang tiada kunjung putus akan kilauan emas ternyata terus terukir di benak penambang tradisional asal brang rea. Sepanjang wilayah brang rea mulai dari temekan sampai dengan lamuntet masih berjajar mesin gelondong dan tumpukan karung yang berisi “Puyak”. Walaupun hasil pijitan emas dari hasil gelondong sekarang ini sangat minim namum harapan kami masih banyak tersimpan dalam karung puyak yang akan kami berikan proses pengetongan ungkap seorang penambang asal tepas.
Itulah kenyataan yang bisa kita jumpai terhadap nasib saudara-saudara kita yang masih menjadikan tambang emas tradisional ini sebagai mata pencaharian utama. Secara umum kuantitas kegiatan tambang emas sudah mengalami penurunan namun tidak sedikit pula yang masih banyak menaruh harapan dari kegiatan ini. Sebagaimana hasil pemantauan penulis beberapa hari lalu dan dijumpai seorang penambang yang masih berharap besar akan memperoleh peruntungan dari hasil pengetongan. Penambang berinisial J ini selain memiliki lubang galian sendiri, kemudian mesin gelondong sendiri akan tetapi selama ini hasil yang diperoleh masih sangat jauh dari harapan. Apalagi untuk memperoleh keuntungan, biaya opersionalpun masih jauh untuk bisa tertutupi.
Oleh karena itu umumnya para penambang sangat mengandalkan peruntungan dari proses pengetongan. Untuk melakukan pengetongan, penambang harus menyiapkan bahan berupa Puyak berkisar antara 200 samapai degan 300 karung, ditambah lagi biaya pembelian bahan campuran berupa karbon dan sebagainya sehingga para penambang harus merogoh kocek sangat dalam. Biaya yang dikeluarkan dari proses ini berkisar 7 juta rupiah. Bersasarkan informasi yang diterima dari bincang-bincang ringan dengan warga sering kita mendengar bahwa ada penambang yang cukup berhasil dari hasil pengetongan ini namun tidak pula sedikit jumlahnya para penambang yang mengalami kerugian cukup besar sehingga asa yang selama ini tertumpuk di dalam karung ikut hancur bersama puyak. (c_benk vh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar