KM All In One

KM Serambi Brang rea melayani aneka Jasa seperti Instal Ulang Leptop, Print, Internet, Pulsa, Cetak Foto, Cetak Undangan, Laundry, Menjual/Menerima Pesanan Aneka Kue. Sekretariat : Jl. Baso Busing Desaberu Dsn Dangar Permai Hp: 081915984745/085338575577

Sabtu, 28 April 2012

Petikan Khutbah Jumat oleh Pengurus MUI Kecamatan Brang Rea


Seruan pemerintah daerah kabupaten Sumbawa barat  melalui mimbar jumat disampaikan melalui pengurus MUI Kecamatan Brang Rea yang memuat agenda amar makruf nahi mungkar. Dalam khutbahnya Khatib menyampaiakan keprihatinan pemerintah dan masyakrakat akan maraknya berbagai maksiat yang terjadi dalam pergaulan masyarakat masa kini. Oleh karenanya ada empat hal yang harus diantisipasi oleh seluruh masyarakat khususnya masyarakat desa Desaberu yang notabene disebut sebagai “jogja kecil” di Kecamatan Brang Rea.
Adapun empat hal tersebut yang harus diantisipasi oleh masyarakat kita adalah:
1.       Narkoba, yang mana penyebaran narkoba ini sudah memasuki daerah pedesaan. Peyebaran narkoba oleh para pengedar biasanya dimulai dengan penawaran untuk mencoba secara gratis. Namun lama kelamaan setelah ketagihan maka saat itulah para pengedar memasang tarif yang tidak murah untuk tiap satu paketnya. Setelah ini terjadi maka para pengguna akan menghalalkan segala cara untuk bisa mendapat narkoba tersebut. Oleh karena itu janganlah sampai tertipu oleh jerat yang dipasang oleh para pengedar barang haram ini.
2.       Internet tidak sehat, jaringan telekomunikasi saat ini bukanlah hal baru. Disetiap tempat dan waktu semua orang bisa mengakses internet dengan mudah. Akan tetapi dibalik itu semua ada hal-hal yang perlu menjadi perhatian kita semua. Tidak jarang kita mendengar atau menyaksikan banyaknya pemuda yang terjerat kasus akibat penggunaan internet ini secara tidak sehat. Kemudahan mengakses berbagai situs mendorong para pengguna internet ini untuk membuka situs-situs yang tidak sehat dan tidak pernah memikirkan dampak yang akan terjadi.
3.       Perjudian, perjudian masa kini sudah menjadi hal terbuka dan tidak seperti masa-masa sebelumnya yang dilakukan masih secara sembunyi-sembunyi. Dari bentuknyapun tidak hanya dengan menggunakan uang saja melainkan bisa dengan bentuk hukum “gantungan”. Oleh karenanya perhatian kita yang ada di lingkungan tersebut hendaknya secara aktif untuk mencegahnya. Selain berdasarkan sumber informasi yang  dapat dipercaya kegiatan perjudian berupa sabung ayam sudah diadakan kembali yang di backingi oleh pihak tertentu.
4.       Mengadu nasib dengan anak panah (Klasik), dan dalam bahasa modern kita sekarang ini bisa disebut togel, porkas ataupun SDSB sudah kembali marak digelar. Hal ini juga sudah sangat menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Oleh karenanya MUI, pemerintah daerah, bersama aparat kepolisian sudah membuat komitmen untuk memberantas penyakit masyarakat yang diharapkan nantinya penegakan ajaran kebaikan di wilayah kita ini bisa terwujud.
Antisipasi dan pencegahan terhadap empat hal di atas tidak akan bisa terwujud tanpa adanya dukungan dan kerjasama dari masyarakat. Seperti dalam hadits dikatakan agar kita merubah semua kebatilan dengan tiga cara, yang pertama yaitu dengan perbuatanmu, jika tidak sanggup maka dengan lisanmu, jika tidak sanggup maka hatimu maka itulah selemah-lemah iman.
Peran keluarga juga tidak kalah pentingnya, karena segala sesuatu berawal dari keluarga.  Jika iklim pergaulan dalam keluarga sudah baik maka insyaallah jika anak sudah melangkah keluar rumah tidak akan mudah terpengaruh dengan hal-hal negative. Akan tetapi jika masyarakat dan keluarga acuh terhadap segala kemungkaran yang ada di lingkungannya maka tunggulah azab Allah sangat pedih dan tidak akan menimpa para pelakunya saja akan tetapi semua orang yang ada dilingkungan tersebut.(c_benk vh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar