Hujan yang mengguyur seputaran Brang Rea sejak kemarin sore tidak pelak menimbulkan kekhawatiran akan menyebabkan banjir datang menerjang. Seperti tahun-tahun musim penghujan sebelumnya banjir sudah memasuki pemukiman warga yang walaupun tidak sampai pada tingkat yang membahayakan. Banjir yang menerjang hanya sampai menggenangi jalan di depan SMPN 1 Brang Rea dan beberapa waktu kemudian air surut dikarenakan intensitas hujan mulai turun.
Banjir merupakan momok yang cukup mengkhawatirkan sekaligus terus membayangi bagi warga Brang Rea setiap musim penghujan datang khususnya warga desa Bree, Desaberu, atau moteng. Hal ini dikarenakan masih tertanamnya trauma masa lalu dalam fikiran warga. Trauma tersebut disebabkan banjir yang menerjang daerah Brang Rea pada tahun 2000 yang mana air masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian hampir 2 meter. Warga banyak mengalami kerugian dengan terendamnya perabotan rumah tangga serta alat-alat elektronik. Ditambah lagi sawah yang sudah ditanami padi terendam dalam waktu yang cukup lama yang mengakibatkan tanaman padi membusuk disertai sampah yang dibawa air.
Karena ancaman banjir ini tidak bisa dihindari lagi maka kepada semua warga diharapkan agar lebih waspada jika hujan terus menerus mengguyur. Apalagi hujan tersebut terus turun di daerah hulu sungai maka kemungkinan banjir menerjang semakin besar. Ini dikarenakan di bagian hulu sungai terdiri atas puluhan anak sungai yang kesemuanya bermuara di sungai Brang Rea ini. Selanjutnya warga diharapkan bisa mengamankan barang-barang berharga lebih dini serta menentukan lokasi evakuasi untuk mengantisipasi jika banjir menerjang secara tiba-tiba.(c_benk vh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar