Kemarin siang kami melakukan perjalanan dari Brang Rea Sumbawa Barat kampung kecil nan jauh disana menuju ke Kota Mataram tepatnya lingkungan Seganteng kelurahan Cakranegara dalam rangka tugas dinas sembari pulang ke kampung halaman.
Biasanya pagi hari kami selalu berkumpul bersama sanak keluarga sembari mempersiapkan diri untuk melaksanakan rutinitas. Ada yang akan berjualan ke pasar sayang-sayang, pasar Cakra, Pasar Sindu, dan pasar lainnya yang ada di Kota Mataram. Kebetulan keluarga kami berprofesi sebagai pedagang olahan daging sapi seperti kerupuk kulit, abon, kikil, uat bebae dan lain sebagainya. Ya sekalian promosi siapa tahu ada yang berminat bisa langsung menuju kawasan kerupuk kulit dan olahan lainnya di Seganteng cakranegara karena sangat cocok dijadikan buah tangan.
Disaat berkumpul pastinya akan terasa kurang lengkap jika tidak ditemani oleh sajian-sajian pengganjal perut atau bahkan menu pembuka sarapan. Seperti yang kami nikmati pagi ini, kami disuguhkan bubuh puteq dan bubuh beaq yang sudah menjadi kuliner pengganjal perut masyarakat Seganteng semenjak puluhan tahun lalu. Serasa mengulang kembali masa-masa kecil dahulu.
Rasa bubur yang gurih serta tekstur yang lembut menjadikan bubuh puteq atau bubuh beaq sangat cocok dijadikan sebagai sajian sarapan. Karena bubuh puteq atau bubuh beaq berbahan beras maka sangat baik sekali jika diberikan untuk anak-anak ataupun balita yang sedang belajar makan nasi.
Nama bubuh puteq dan bubuh Beaq sendiri diberikan karena warna dari dua jenis bubur tersebut ada yang putih dan ada yang merah. Bubuh puteq sangat cocok bagi mereka yang kurang gemar rasa manis sedangkan bubuh beaq cocok diberikan untuk mereka yang suka rasa manis dikarenakan bubuh beaq ditambahkan sedikit gula merah.
Dari segi harga bisa dikatakan sangat murah sekali, cukup dengan membayar Rp.1000,- sampai Rp.2.000,- saja kita sudah bisa menikmati semangkuk bubur hangat. Kebersamaan yang kami rasakan pagi ini sungguh luar biasa. Kehangatan silaturrahmi keluarga terasa kian nikmat dengan hangatnya bubuh puteq dan bubuh beaq. (c_benk VH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar