KM.
Serambi_Brangrea; Setelah beberapa tahun Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
terblokir untuk mengirimkan tenaga kerja magang ke Jepang maka pada tahun 2014
ini pemerintah NTB melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi membuka kembali peluang
bagi warga yang berminat untuk mengikuti program magang tersebut.
Kesempatan
ini menunjuk surat direktur Bina Pemagangan Ditjen Bina Lattas kemenakertrans
RI nomor: B.420/MAG/III/2014 tanggal 12 maret 2014 bahwa pemerintah telah
membuka kesempatan kerja muda asal NTB untuk magang ke Jepang.
Bentuk
penyebarluasan informasi ini Rabu (28/5) bertempat di SMK YLPK taliwang
Kabupaten Sumbawa Barat telah dilakukan sosiasilasi kepada seluruh SMK, Camat,
Alumni Jepang, dan perwakilan masyarakat yang dipimpin oleh Kepala
Disnakertrans KSB H. Abdul Hamid, M.Pd. Dalam sambuatannya Abdul Hamid
mengutarakan pentingnya masalah ketenagakerjaan sama dengan masalah lainnya
seperti masalah pendidikan, kesehatan, sosial dan sebagainya. Oleh karena itu
perhatian pemerintah untuk mengatasi masalah ketenagaakerjaan ini juga sangat
diharapkan.
Selama
ini masyarakat Sumbawa Barat menganggap PT. Newmont sebagai satu-satunya pesona
kerja yang menjanjikan, padahal ada banyak pesona lainnya yang tidak kalah dari
PT. Newmont diantaranya adalah program magang ke Jepang.
Kemudian
untuk diketahui oleh masyarakat Sumbawa Barat khususnya bahwa anggapan kepada
pemerintah yang membiarkan Bangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Poto Tano
terbengkalai begitu saja adalah anggapan yang keliru. Abdul Hamid mempertegas
bahwa Bangunan BLK tersebut hingga tahun 2013 masih merupakan proyek yang
dipegang oleh Pemerintah Pusat sehingga Pemerintah Daerah belum berhak untuk
pengelolaannya. Pada tahun 2014 ini barulah resmi dibentuk kepengurusan dari
BLK tersebut sehingga kegiatan Pelatihan dan sebagainya baru akan dimulai
tambahnya.
Kasi
Pemagangan Disnakertrans Provinsi NTB Ir. H. Budi Anom Subondo mengutarakan
pendapatnya tentang masalah ketenagakerjaan yang belum memiliki system
perencanaan secara terpadu sehingga potensi tenaga kerja yang ada tidak dapat
dimanfaatkan dengan tepat. Selain itu disampaikan pula ketentuan dan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap calon tenaga kerja yang ingin magang
ke Jepang.
Untuk
persayaratan bagi lulusan SLTA berusia maksimal 25 tahun dan S1 maksimal 26
tahun disertai dengan persyarakat administrasi lainnya. Bagi calon peserta yang
sudah mendaftar akan melewati beberapa tahapan tes baik itu tes fisik maupun test
tulis yang dijamin bebas dari pungutan liar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Estimasi biaya yang dibutuhkan selama mengikuti kegiatan karantina dan seleksi
berkisar antara 15 s/d 17 juta rupiah dengan rincian yang sangat jelas. Bagi
calon tenaga kerja yang gugur ditengah proses seleski maka biaya yang belum
digunakan akan dikembalikan lagi.
Oleh karena itu bagi warga yang hendak mengikuti
seleksi bisa langsung mendaftar ke kantor DISNAKERTRANS kabupten/kota atau
Provinsi. Kegiatan seleksi direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 24 s/d
28 november 2014 yang meliputi tes kesehatan tubuh, tes matematika, tes
kesehatan fisik, dan tes wawancara. (c_benk
VH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar